"Itu hanya kebetulan saja, jadi sampai saat ini pun secara empiris untuk membuktikan sebuah gempa dapat memicu gempa lain, itu masih sulit untuk dibuktikan," papar dia.
Lebih lanjut, Daryono menjelaskan bahwa Indonesia berada di kawasan sesar aktif dan kompleks.
Aktif artinya kejadian gempa sangatlah tinggi, sedangkan kompleks artinya berbagai macam sumber gempa ada di Indonesia.
"Kalau di Indonesia itu banyak terjadi gempa, ya wajar-wajar saja. Karena banyak sumber gempa itu tadi," terangnya.
Selain itu, dari analisis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), penyebab Indonesia kerap dilanda gempa bumi yakni selain letaknya yang berada di cincin api, wilayah Indonesia juga berada di antara pertemuan tiga lempeng bumi.
Yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.
Baca juga: Mengenang 14 Tahun Gempa Yogyakarta dan Solidaritasnya untuk Bangkit