Mereka menggunakan cara lain dengan menyebut kanan, kiri depan, dan belakang lantaran melihat dari perspektif posisi.
Di tempat yang padat dengan bangunan dan jalan, orang sulit menunjukkan sesuatu dengan pedoman arah mata angin.
Sebaliknya, di desa, bangunan rumah, gedung, dan sarana lain belum begitu padat sehingga masyarakat masih mudah mengenali arah Timur, Barat, Selatan, dan Utara.
Selain itu, di tempat lapang orang bisa mengenal arah Barat dan Timur dengan melihat arah bayangan Matahari.
"Saya secara pribadi, setelah di kota, lebih senang menggunakan penunjuk posisi (kanan, kiri, depan, belakang,) karena lebih mudah dan jelas," ujar dia.
Baca juga: Tata Sosial Masyarakat Desa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.