Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilmi Aminuddin, tentang Pendirian PKS hingga Jadi Ketua Majelis Syuro

Kompas.com - 01/07/2020, 05:53 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia kembali kehilangan salah satu tokoh politiknya. Kali ini, pendiri sekaligus mantan Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin meninggal dunia, Selasa (30/6/2020).

Hilmi dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Santosa Central, Bandung, Jawa Barat pukul 14.24 WIB.

Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Juru Bicara PKS Pipin Sopian.

"Betul. Insyaallah akan ada pengumuman resmi dari keluarga dan Humas PKS," kata Pipin.

Rencananya, Hilmi akan dikebumikan di Desa Pagerwangi, Kabupaten Bandung Barat, tak jauh dari Padepokan Madani.

Baca juga: Jenazah Hilmi Aminuddin Akan Dimakamkan Sesuai Protokol Covid-19

Profil Hilmi Aminuddin

Hilmi lahir pada 27 Desember 1947 di Indramayu. Masa mudanya, banyak dihabiskannya di sejumlah pesantren ternama di Jawa, seperti Tebuireng, Jombang.

Selepas dari pesantren, dia melanjutkan pendidikannya di Fakultas Syari'ah, Universitas Islam di Madinah.

Namanya mulai dikenal pada 1980-an ketika ia mendirikan gerakan dakwah (harakah dakwah) yang banyak terjun dari masjid ke masjid.

Hilmi juga termasuk salah satu pendiri Partai Keadilan (PK) pada 1998 yang kemudian berubah nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada 2002.

Harian Kompas, 30 Mei 2005 memberitakan, Hilmi dipercaya menduduki jabatan sebagai Ketua Majelis Syuro PKS periode 2005-2010.

Baca juga: Ridwan Kamil Mengenang Almarhum Hilmi Aminuddin: Beliau Banyak Memberi Nasihat

Keputusan itu diperoleh setelah ia mendapatkan 29 suara dari 50 anggota Majelis Syuro pada Musyawarah Majes Syuro I PKS.

Dalam proses pemilihan Ketua Majelis Syuro, Hilmi bersaing dengan tiga calon yang dihasilkan melalui penjaringan calon dalam Majelis Syuro. Ketiga calon ketua tersebut adalah Abdul Hasib (1 suara), Salim Segaf Al Jufri (12 suara), dan Surahman Hidayat (8 suara).

Di saat bersamaan, Majelis Syuro juga memilih pejabat sementara PKS Tifatul Sembiring sebagai presiden partai.

Pada periode selanjutnya (2010-2015), Hilmi kembali dipercaya memegang jabatan sebagai Ketua Majelis Syuro PKS.

Posisinya kemudian digantikan oleh Salim Segaf Al-Jufrie pada 2015.

Pengabdiannya di PKS sejak partai itu berdiri membuatnya sering disebut para kader sebagai "grand murabbi" atau mahaguru, seperti dilansir dari Harian Kompas, 14 September 2015.

Baca juga: Ketua Fraksi PKS: Hilmi Aminuddin adalah Guru Sekaligus Pembimbing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com