Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Unggahan soal Modus Penipuan dengan Pemberian Nomor ATM, Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 24/06/2020, 06:23 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan menampilkan beberapa tangkapan layar yang berisi percakapan antara penjual dan calon pembeli yang diduga sebagai transaksi palsu beredar luas di media sosial Twitter pada Minggu (21/6/2020).

Adapun foto-foto tersebut diunggah oleh akun Twitter @txtdarionlineshop.

Baca juga: Ramai soal Air Rebusan Pare dan Obat Merah untuk Obati Kolesterol, Ini Penjelasan Dokter

Baca juga: Viral Video Kecelakaan Tunggal di Tol Pemalang-Batang, Mobil Ditembus Besi Pembatas Jalan

Awal cerita, calon pembeli mengaku ingin membeli jaket seharga Rp 500.000 di salah satu e-commerce. Namun, ia meminta pihak penjual untuk melanjutkan komunikasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp.

Penjual pun menyetujuinya.

Kemudian, calon pembeli meminta total harga barang beserta ongkor kirim, dan nomor rekening kepada pihak penjual.

Setelah diberikan nomor rekening, calon pembeli kembali meminta foto kartu ATM milik penjual.

Baca juga: Viral Mesin ATM BNI Tercantum Nomor Call Center Simpati, Ini Penjelasan BNI

Tetapi pihak penjual mengirimkan foto kartu yang tidak dapat digunakan untuk transaksi jual beli. Lalu, calon pembeli mengirimkan suatu video kepada penjual.

Diketahui nomor rekening penjual yakni Bank Mandiri.

Dari unggahan tersebut, salah satu pengguna Twitter bernama Hans, @Eashfihan menuliskan, ada modus penipuan pada percakapan tersebut.

"Bukan soal videonya, tapi itu si seller mau ditipu dan dia pinter malah bikin emosi si cs abal2nya. Segala kirim video karena ketangkep basah wkwk," tulis Hans dalam twitnya.

Baca juga: Ini Cara Bayar UTBK Lewat ATM, Mobile Banking, dan Internet Banking di Tiga Bank

Hingga kini, twit soal percakapan antara calon pembeli dan penjual tersebut telah di-retwit sebanyak 515 kali dan disukai sebanyak lebih dari 1.900 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Tak hanya itu, akun Twitter key @phrinses mengungkapkan bahwa kemungkinan pelaku ingin mengetahui nomor CVV di mana nomor tersebut sangat rawan terjadi penipuan.

CVV (Card Verification Value) diketahui merupakan tiga digit angka terakhir yang terdapat pada bagian belakang kartu kredit. Biasanya terdapat di tempat tanda tangan di belakang kartu kredit.

Baca juga: Jutaan Data Kependudukan di DPT Pemilu 2014 Milik KPU Diduga Bocor, Apa Bahayanya?

"Nmr kartu sm cvv kan rawan bgt :/ bisanya tanpa pin atm lg pakenya otp," tulis akun @phrinses dalam twitnya.

Baca juga: Data Pasien Covid-19 Diduga Bocor, Mengapa Hal Ini Bisa Terjadi?

Tanggapan pihak bank

Corporate Secretary Bank Mandiri, Rully Setiawan mengungkapkan, modus penipuan tidak dapat dilakukan jika hanya menunjukkan nomor rekening saja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com