Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisruh PSSI dan Shin Tae-yong: Disarankan Diskusi Bersama, Jangan Diumbar ke Publik

Kompas.com - 22/06/2020, 06:03 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belakangan ini, nama pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong ramai diperbincangkan oleh pencinta sepak bola di Tanah Air.

Pasalnya, mantan pelatih Timnas Korea Selatan pada Piala Dunia 2018 itu tengah terlibat adu argumen dengan PSSI.

Shin Tae-yong pernah mengatakan bahwa PSSI berubah sikap terkait visi misi yang dahulu pernah dibicarakan bersama.

Menurut dia, visi misi PSSI berubah dan tidak seperti yang dijanjikan pada awal ketika Shin berkeyakinan bahwa PSSI mau membantu dirinya.

"Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan ingin memberi dukungan penuh terhadap program saya pada awal kontrak di wawancara media lokal," kata Shin Tae-yong dikutip dari Naver Sports.

Baca juga: Pesan kepada Pemain Timnas yang Jadi Korban Friksi Shin Tae-yong dan PSSI

Diskusikan bersama

Shin Tae-yong dan para pemain timnas U-19 Indonesia yang diseleksi di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Senin (13/1/2020)DOK. PSSI Shin Tae-yong dan para pemain timnas U-19 Indonesia yang diseleksi di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Senin (13/1/2020)

Pemerhati sepak bola nasional, Eko Nur Kristiyanto atau  akrab disapa Eko Maung, menilai, PSSI dan Shin Tae-yong seharusnya mendiskusikan masalah ini secara bersama-sama.

Oleh karena itu, Shin Tae-yong yang kini tengah berada di Korea Selatan, harus kembali ke Indonesia terlebih dahulu.

"Kalau menurut saya sih, harus ketemu dulu antara Shin Tae-yong dan PSSI. Jangan masing-masing punya corong media, ya berarti kan Shin Tae-yong harus ada di Indonesia dulu," kata Eko saat dihubungi Kompas.com, Minggu (21/6/2020).

Selain itu, ia juga menyarankan kedua pihak tidak mengumbar friksi yang terjadi kepada publik. 

"Ini kan sekarang publik kalau ke PSSI kan antipati ya. Saya memperhatikan itu di media sosial seperti itu, karena PSSI kan dianggap organisasi yang mengecewakan terus," jelas Eko.

Eko mengatakan, dalam hal ini, Shin Tae-yong bisa saja dalam posisi yang salah dan mendapat dukungan dari masyarakat Indonesia, tetapi publik sudah telanjur tidak percaya kepada PSSI.

Menurut Eko, publik pernah tidak mendukung Shin Tae-yong dalam bursa pemilihan pelatih timnas Indonesia dan lebih memilih Luis Milla.

"Nah, sekarang itu seakan-akan Shin Tae-yong dianggap pihak yang benar, dan musuh publiknya PSSI. Soalnya saya masih ingat banget, Shin Tae-yong terpilih gara-gara berani masang target juara dan lain-lain," papar dia.

Baca juga: Perseteruan Shin Tae-yong dan PSSI Kembali Disorot Media Korea Selatan 

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memberikan instruksi saat seleksi pemain Timnas Indonesia U-19 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (13/1/2020). Sebanyak 51 pesepak bola hadir mengikuti seleksi pemain Timnas U-19 yang kemudian akan dipilih 30 nama untuk mengikuti pemusatan latihan di Thailand.ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memberikan instruksi saat seleksi pemain Timnas Indonesia U-19 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (13/1/2020). Sebanyak 51 pesepak bola hadir mengikuti seleksi pemain Timnas U-19 yang kemudian akan dipilih 30 nama untuk mengikuti pemusatan latihan di Thailand.

Eko mengatakan, sebaiknya Shin Tae-yong segera datang ke Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

Tren
Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Tren
Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Tren
Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Tren
Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

Tren
Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com