Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditutup Malam Ini, Pendaftar UTBK Tembus 600 Ribu Peserta

Kompas.com - 20/06/2020, 13:37 WIB
Mela Arnani,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pendaftaran online Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) 2O2O ditutup hari ini, 20 Juni 2020 pukul 22.00 WIB.

UTBK merupakan tes masuk perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Kepala Pelaksana Eksekutif LTMPT Prof. Budi Prasetyo mengatakan, hingga Jumat (19/6/2020) malam, jumlah pendaftar yang masuk ke sistem mencapai hampir 700 ribu orang.

"Kemarin (19 Juni 2020) kita rekap malam, jumlah peserta yang telah selesai proses pendaftaran atau cetak kartu sebanyak 680.252 orang," kata Budi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (20/6/2020) siang.

Baca juga: Pendaftaran UTBK Dibuka 2 Juni 2020, Apa Saja yang Harus Diperhatikan?

Budi menambahkan, jumlah peserta yang sudah memilih pusat UTBK sebanyak 704.416 orang.

Sebelumnya, ia telah mengimbau para peserta untuk memilih pusat UTBK yang berlokasi terdekat dengan tempat tinggal masing-masing.

Sementara itu, jumlah peserta yang telah menyelesaikan proses pendaftaran terdiri dari 537.829 peserta reguler dan 142.423 peserta KIP Kuliah.

Budi menegaskan, peserta harus memperhatikan telah memasukkan data diri dengan benar, termasuk pilihan pusat UTBK dan data disabilitas (tunanetra/tunadaksa).

"Jika sudah simpan permanen atau cetak kartu, data sudah tidak dapat diubah lagi," ujar dia.

Tes UTBK akan dilaksanakan di 74 pusat UTBK PTN yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: Besok Hari Terakhir Pendaftaran, Berikut Info tentang UTBK-SBMPTN, dari Jadwal hingga Materi Tes

Perbedaan UTBK 2020

Peserta yang mengikuti UTBK dikenai biaya sebesar Rp 150.000.

Tes UTBK direncanakan akan berlangsung pada 5-12 Juli 2020, dengan mengikuti protokol kesehatan yang ada.

Terdapat beberapa perbedaan UBTK tahun ini dengan sebelumnya, seperti:

a. Materi tes yang diujikan adalah Tes Potensi Skolastik (TPS)

b. Setiap peserta hanya diizinkan maksimal mengikuti satu kali tes

c. Pelaksanaan tes dalam empat sesi setiap hari

d. Pendaftaran UTBK dan SBMPTN oleh peserta dilakukan satu kali atau bersamaan, di mana peserta harus memilih lokasi tes pusat UTBK, PTN, dan program studi tujuan

Sementara itu, berikut rincian jurusan SMTA setiap Prodi PTN

  • SMA: IPA, IPS, Bahasa, Keagamaan/Teologi
  • MA: IPA, IPS, Bahasa, Agama
  • SMK: jurusan didasarkan pada 49 program keahlian sesuai dengan Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 6 Tahun 2018
  • Paket C: IPA, IPS, Bahasa

Baca juga: Ini Ketentuan Cetak Kartu Peserta UTBK-SBMPTN 2020 dari LTMPT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Tren
Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com