JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan mengenai perkembangan virus corona di Indonesia masih menarik perhatian pembaca.
Salah satunya mengenai berita jenis virus corona yang menyebar di Indonesia.
Dari hasil penelitian diketahui tiga jenis virus corona di Indonesia tidak masuk kelompok besar S, G, maupun V yang ada di dunia.
Berita mengenai jenis virus yang beredar di Indonesia menjadi salah satu yang paling banyak dibaca di laman Tren pada Jumat (5/6/2020) hingga Sabtu (6/6/2020) pagi.
Selengkapnya mengenai berita populer tren dapat disimak berikut ini:
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio menyatakan tiga jenis virus corona di Indonesia tidak masuk kelompok besar S, G, maupun V yang ada di dunia.
Amin mengatakan, Eijkman sebelumnya telah mengirim tujuh whole genome sequencing (WGS) virus corona dari Indonesia ke lembaga Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID).
"Nah tiga dari tujuh WGS yang dikirim Eijkman itu tidak termasuk S, G, maupun V, sehingga sementara ini dikelompokkan sebagai others," kata Amin saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/6/2020).
Selengkapnya mengenai berita jenis virus corona di Indonesia dapat disimak di sini:
Jenis Virus Corona di Indonesia Disebut Tak Masuk Kategori yang Ada di Dunia, Ini Penjelasan Eijkman
Sebuah video yang merekam tindakan seorang pengendara sepeda motor menampar pegawai SPBU di Padalarang, Jawa Barat, viral di media sosial pada Kamis (4/6/2020).
Video itu diunggah salah satunya oleh akun Instagram @viralterkini99.
Hingga Jumat (5/6/2020) siang, unggahan video tersebut mendapatkan ratusan komentar.
Selengkapnya baca kisahnya di sini:
Video Viral Pengendara Motor Tampar Pegawai SPBU di Padalarang, Apa Penyebabnya?
Gerhana bulan penumbra akan kembali terjadi Sabtu dini hari, 6 Juni 2020.
Fenomena ini terjadi saat posisi bulan-matahari-bumi tidak persis sejajar. Posisi tersebut membuat bulan hanya masuk ke bayangan penumbra bumi.
Sebagai akibatnya, saat gerhana terjadi, bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama.
Adapun seluruh proses gerhana ini dapat dilihat di Asia, sebagian besar Australia bagian barat, sebagian besar Afrika bagian timur, dan Samudra Hindia.
Selengkapnya tentang berita gerhana bulan penumbra bisa dibaca di sini:
Baca juga: Simak, Waktu Terbaik Saksikan Gerhana Bulan Penumbra Esok Pagi
Nadhira Nuraini Afifa tak menyangka terpilih menjadi student speaker mewakili angkatannya pada wisuda online Harvard 2020 yang digelar pada 28 Mei 2020.
Nadhira Afifa adalah mahasiswi asal Indonesia yang menempuh pendidikan S2 di Department of Global Health and Population, Harvard T.H. Chan School of Public Health.
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini menjalani pendidikan masternya melalui beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Simak berita lengkapnya berikut ini:
Pidato di Wisuda Harvard, Ini yang Disampaikan Nadhira Afifa
Pengumuman penerimaan calon praja di lingkungan Institut Pemerintahan Dalam Negeri ( IPDN) di bawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara resmi telah dirilis.
Melansir informasi resmi yang ada, syarat umum seleksi penerimaan calon praja (SPCP) IPDN tahun ini yaitu pelamar merupakan warga negara Indonesia (WNI) berusia minimal 16 tahun dan maksimal 21 tahun per 31 Desember 2020.
Selain itu, pendaftar pria minimal bertinggi badan 160 cm dan wanita minimal 155 cm.
Penjelasan lengkapnya terkait seleksi praja IPDN dapat disimak pada link berikut:
Seleksi Praja IPDN 2020, Ini Alur Pendaftaran, Jadwal Seleksi hingga Kuota per Provinsi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.