Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] 3 Jenis Virus Corona di Indonesia | Seleksi Praja IPDN 2020

Kompas.com - 06/06/2020, 05:36 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan mengenai perkembangan virus corona di Indonesia masih menarik perhatian pembaca.

Salah satunya mengenai berita jenis virus corona yang menyebar di Indonesia.

Dari hasil penelitian diketahui tiga jenis virus corona di Indonesia tidak masuk kelompok besar S, G, maupun V yang ada di dunia.

Berita mengenai jenis virus yang beredar di Indonesia menjadi salah satu yang paling banyak dibaca di laman Tren pada Jumat (5/6/2020) hingga Sabtu (6/6/2020) pagi.

Selengkapnya mengenai berita populer tren dapat disimak berikut ini:

1. Jenis virus corona di Indonesia

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio menyatakan tiga jenis virus corona di Indonesia tidak masuk kelompok besar S, G, maupun V yang ada di dunia.

Amin mengatakan, Eijkman sebelumnya telah mengirim tujuh whole genome sequencing (WGS) virus corona dari Indonesia ke lembaga Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID).

"Nah tiga dari tujuh WGS yang dikirim Eijkman itu tidak termasuk S, G, maupun V, sehingga sementara ini dikelompokkan sebagai others," kata Amin saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/6/2020).

Selengkapnya mengenai berita jenis virus corona di Indonesia dapat disimak di sini: 

Jenis Virus Corona di Indonesia Disebut Tak Masuk Kategori yang Ada di Dunia, Ini Penjelasan Eijkman

 

2. Video viral pengendara motor tampar pegawai SPBU

Tangkapan layar video yang menampilkan seorang pengendara motor nampak menampar petugas SPBU di Padalarang, Jawa Barat.INSTAGRAM Tangkapan layar video yang menampilkan seorang pengendara motor nampak menampar petugas SPBU di Padalarang, Jawa Barat.

Sebuah video yang merekam tindakan seorang pengendara sepeda motor menampar pegawai SPBU di Padalarang, Jawa Barat, viral di media sosial pada Kamis (4/6/2020).

Video itu diunggah salah satunya oleh akun Instagram @viralterkini99.

Hingga Jumat (5/6/2020) siang, unggahan video tersebut mendapatkan ratusan komentar.

Selengkapnya baca kisahnya di sini: 

Video Viral Pengendara Motor Tampar Pegawai SPBU di Padalarang, Apa Penyebabnya?

3. Waktu terbaik saksikan gerhana bulan penumbra

Gerhana bulan penumbra. Tak seperti fenomena gerhana bulan umumnya, bulan takkan berwarna merah darah.Wikipedia Gerhana bulan penumbra. Tak seperti fenomena gerhana bulan umumnya, bulan takkan berwarna merah darah.

Gerhana bulan penumbra akan kembali terjadi Sabtu dini hari, 6 Juni 2020.

Fenomena ini terjadi saat posisi bulan-matahari-bumi tidak persis sejajar. Posisi tersebut membuat bulan hanya masuk ke bayangan penumbra bumi.

Sebagai akibatnya, saat gerhana terjadi, bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama.

Adapun seluruh proses gerhana ini dapat dilihat di Asia, sebagian besar Australia bagian barat, sebagian besar Afrika bagian timur, dan Samudra Hindia.

Selengkapnya tentang berita gerhana bulan penumbra bisa dibaca di sini: 

Baca juga: Simak, Waktu Terbaik Saksikan Gerhana Bulan Penumbra Esok Pagi

4. Pidato Nadhira Afifa di wisuda Harvard

Nadhira Nuraini Afifa tak menyangka terpilih menjadi student speaker mewakili angkatannya pada wisuda online Harvard 2020 yang digelar pada 28 Mei 2020.

Nadhira Afifa adalah mahasiswi asal Indonesia yang menempuh pendidikan S2 di Department of Global Health and Population, Harvard T.H. Chan School of Public Health.

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini menjalani pendidikan masternya melalui beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Simak berita lengkapnya berikut ini: 

Pidato di Wisuda Harvard, Ini yang Disampaikan Nadhira Afifa

5. Seleksi Praja IPDN 2020

Pengumuman penerimaan calon praja di lingkungan Institut Pemerintahan Dalam Negeri ( IPDN) di bawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara resmi telah dirilis.

Melansir informasi resmi yang ada, syarat umum seleksi penerimaan calon praja (SPCP) IPDN tahun ini yaitu pelamar merupakan warga negara Indonesia (WNI) berusia minimal 16 tahun dan maksimal 21 tahun per 31 Desember 2020.

Selain itu, pendaftar pria minimal bertinggi badan 160 cm dan wanita minimal 155 cm.

Penjelasan lengkapnya terkait seleksi praja IPDN dapat disimak pada link berikut: 

Seleksi Praja IPDN 2020, Ini Alur Pendaftaran, Jadwal Seleksi hingga Kuota per Provinsi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com