Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu R0 dan Rt yang Jadi Pertimbangan dalam Keputusan soal PSBB?

Kompas.com - 05/06/2020, 15:43 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada sejumlah hal yang harus dipertimbangkan oleh pemerintah daerah saat mengambil keputusan terkait pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Pelonggaran atau perpanjangan PSBB diputuskan dengan menggunakan sejumlah indikator.

Salah satunya yang terjadi di DKI Jakarta. Pemprov DKI Jakarta memutuskan memperpanjang PSBB hingga akhir Juni 2020.

Bulan Juni ini dinyatakan sebagai PSBB transisi karena sebagian besar wilayah sudah hijau dan kuning, tapi masih ada zona merah.

Indikator lain yang digunakan adalah R0 dan Rt. Apa itu R0 dan Rt?

R0 dan Rt

Epidemiolog Universitas Gadjah Mada, Dr Bayu Satria Wiratama, mengatakan, R0 identik dengan basic reproduction number, yaitu angka pertambahan kasus tanpa adanya intervensi atau secara alami.

Jika kasus Covid-19 dinyatakan R0 sekitar 2,5, artinya secara alami tanpa intervensi 1 orang yang positif Covid-19 akan menularkan 2-3 orang.

Atau, bisa juga dimaknai muncul 2-3 kasus baru secara rata-rata.

Akan tetapi, jika sudah ada intervensi, maka menjadi Rt atau effective reproduction number.

Rt yaitu angka penambahan kasus yang terjadi di lapangan setelah mendapatkan berbagai intervensi.

"Nah, harapannya Rt itu ada di kisaran 1 atau di bawah 1 yang artinya wabah terkontrol," ujar Bayu, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/6/2020).

Baca juga: Aturan Baru Berkendara Selama PSBB Transisi, Ojek Boleh Angkut Penumpang, Mobil Pribadi Bisa Diisi Penuh

Bayu mengatakan, patokan aman jika angka itu didapatkan selama 2 minggu berturut turut.

Sementara, jika Rt di atas 1 artinya penularan masih berjalan. Besaran yang ditularkan dilihat dari jumlah angka Rt-nya.

Bayu juga mengingatkan, Rt bukan satu-satunya patokan untuk melonggarkan PSBB.

"Kalau Rt turun tapi jumlah PDP naik terus, kematian naik, kapasitas RS masih banyak overload, kemungkinan belum bisa dilonggarkan," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com