KOMPAS.com - Penelitian paling komprehensif hingga saat ini menemukan bahwa pembatasan jarak fisik dan pemakaian masker adalah dua cara terbaik untuk mencegah penularan virus corona penyebab Covid-19.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal medis Lancet, Senin (1/6/2020), menemukan, orang-orang harus berjarak sedikitnya 1 meter atau lebih.
Melansir CNN, dari tinjauan berbagai penelitian yang telah diterbitkan dan didanai oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terdapat tiga temuan utama.
Berikut tiga temuan utama tersebut:
Para peneliti mengamati 172 studi observasional di 16 negara dan enam benua, termasuk studi dalam perawatan kesehatan dan penataan masyarakat.
Mereka tidak menggunakan metode uji coba terkontrol secara acak karena hampir mustahil diterapkan untuk mempelajari penularan infeksi pada setiap orang.
Para peneliti di universitas di seluruh dunia menganalisis studi dari wabah Covid-19, virus SARS dan (MERS), yang berasal dari keluarga virus yang sama.
Sebagian besar negara di seluruh dunia telah meregulasikan langkah-langkah sederhana yang telah disebut sebelumnya untuk mengurangi penyebaran Covid-19.
Namun, bukti ilmiah terkadang tidak selalu jelas dan dalam kasus masker, kadang-kadang bertentangan.
Meski demikian, semua ahli sepakat tentang pentingnya mencuci tangan dengan sabun secara menyeluruh dan teratur.
Baca juga: Studi di AS: Jumlah Pasien Covid-19 Berusia Muda Semakin Meningkat
Tim peneliti, yang dipimpin oleh Holger Schünemann dari McMaster University di Kanada, mengungkapkan, informasi tersebut juga dapat digunakan untuk menginformasikan model yang memprediksi penyebaran penyakit dan membantu dengan skema pelacakan kontak.
Trish Greenhalgh, seorang profesor Layanan Kesehatan Perawatan Primer di Universitas Oxford yang tidak terlibat dalam penelitian ini, menilai, semua hasil ini belum sepenuhnya pasti.