Banyak anggota Antifa juga berpartisipasi dalam bentuk pengorganisasian masyarakat yang lebih damai, tetapi mereka percaya bahwa menggunakan kekerasan dapat dibenarkan.
Sebab, mereka menganggap jika kelompok rasial atau fasis dibiarkan berorganisasi dengan bebas, maka akan menghasilkan kekerasan terhadap kaum marginal.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Benito Mussolini Dirikan Partai Fasis
Bray mengatakan, kelompok Antifa sering menggunakan taktik yang mirip dengan kelompok-kelompok anarkistis, seperti berpakaian serba hitam dan mengenakan topeng.
Dikutip dari BBC, taktik itu dikenal dengan "blok hitam" yang memungkinkan mereka untuk bergerak bersama sebagai satu kelompok anonim.
Kelompok-kelompok itu juga memiliki ideologi yang tumpang tindih, karena sering mengkritik kapitalisme dan berupaya membongkar struktur otoritas, termasuk pasukan polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.