Selain itu, mengonsumsi vitamin D, buah, dan sayur juga diklaim memberikan manfaat yang sama.
Ahli terapi nutrisi Kirsten Oddy pun menyetujui bahwa makanan menjadi kunci.
"Ketika sistem kekebalan tubuh kita berfungsi dengan baik, kita tidak menyadari tubuh sendiri memiliki sistem kekebalan yang kurang aktif atau terlalu aktif. Kita berisiko lebih besar mengalami keluhan kesehatan lainnya," kata Kirsten.
Menurut dia, memperkuat dan mendukung pertahanan alami tubuh dan kesehatan usus dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang seimbang.
Studi telah menunjukkan bahwa makanan tertentu dapat mengurangi risiko dan durasi infeksi saluran pernapasan atas, yang berpotensi mengelola gejala Covid-19.
Baca juga: Jokowi dan Target Penurunan Kasus Covid-19 Bulan Mei yang Belum Tercapai...
Tetapi menurut Kirsten, perlu memastikan bahwa seseorang mengonsumsi berbagai macam buah dan sayuran, seperti sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan dan biji-bijian, makanan berkarbohidrat kompleks, protein tanpa lemak dan lemak sehat.
Ia juga mendesak orang untuk tidak terlalu mengandalkan probiotik.
"Saya tidak bisa mengatakan probiotik akan melindungi Anda dari virus Covid-19, tetapi penelitian sedang berlangsung," katanya.
Probiotik, lanjut dia, dapat bermanfaat bagi kesehatan usus dan membantu membangun lapisan yang kuat untuk membantu bertahan melawan patogen.
Di sisi lain, studi ilmiah telah menunjukkan bahwa probiotik dapat membantu dalam produksi antibodi dan sel kekebalan, bagian vital dari sistem pertahanan alami tubuh.
"Semua elemen ini, bersama dengan tidur yang baik, hidrasi, dan olahraga setiap hari dapat membantu mendukung sistem kekebalan tubuh Anda," katanya lagi.
Baca juga: Kenali Skinny Fat, Tubuh Kurus dengan Tingkat Lemak Tinggi yang Berpotensi Serangan Jantung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.