Angka ini masih sangat jauh dari kata ideal, jika diambil 1 persen dari 1 juta, maka semestinya jumlah orang yang dites PCR sebanyak 10.000 dari setiap 1 juta jiwa.
Baca juga: Disebut Manjur Obati Pasien Covid-19, Sejumlah Negara Berebut Remdesivir
Sasaran tepat itu berhubungan dengan istilah selanjutnya yang juga mennjadi indikator untuk diberlakukannya new normal, yakni positive rate.
"Ada indikator lain, kaitan dengan tes ini yang disebut dengan positive rate yang menjadi ukuran, pantauan, evaluasi, secara harian melihat kualitas tes kita," ucap Dicky.
Positive rate adalah hasil dari jumlah kasus positif dalam suatu hari dibagi jumlah keseluruhan orang yang diperiksa di hari yang sama.
"Idealnya ini harusnya di bawah 5 persen, idealnya. Jadi jumlah orang yang tes hasilnya positif dibagi jumlah total orang yang diperiksa, idealnya di bawah 5 persen dan stabil, misalnya persen atau 1 persen," sebut dia.
Jika angka itu sudah menunjukkan hasil yang rendah, di bawah 5 persen, artinya tes yang dilakukan sudah menyasar kelompok-kelompok yang tepat yang memang diharapkan terjaring.
"Kalau nilainya masih 20 persen, 17 persen, di atas 10 persen, apalagi naik turun harian, berarti kita harus terus meningkatkan jumlah tes (PCR) kita, cakupan tes kita. Malah bukan berarti harus berhenti di total 1 persen dari populasi, nanti kita lihat kalau ternyata positive rate-nya masih terus tinggi, (tes harus) terus dilakukan," jelas Dicky.
Baca juga: Terapkan New Normal, Kepala Daerah Wajib Libatkan IDI hingga Epidemiolog
Dicky menceritakan bagaimana pemerintah di Australia, terus melakukan tes meskipun positive rate-nya sudah baik. Mereka terus memperluas cakupan tes, dengan menjaring orang-orang yang dinilai potensial terinfeksi.
"Misalnya pada orang yang memiliki gejala demam, atau mungkin orang yang demamnya 1 minggu yang lalu pun dia akan periksa," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.