Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Manjur Obati Pasien Covid-19, Sejumlah Negara Berebut Remdesivir

Kompas.com - 30/05/2020, 17:35 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah negara mulai melirik remdesivir sebagai salah satu obat yang digunakan untuk perawatan pasien Covid-19. Obat buatan Gilead Sciences disebut-sebut cukup manjur untuk mengobati pasien Covid.

Dikutip dari Aljazeera (30/5/2020), Pemerintah Taiwan telah menyetujui remdesivir, sebagai salah satu pengobatan potensial melawan Covid.

Pusat Komando Epidemi Sentral Taiwan mengatakan Administrasi Makanan dan Obat-obatan Taiwan mempertimbangkan "fakta bahwa kemanjuran dan keamanan remdesivir telah didukung oleh bukti awal" dan penggunaannya disetujui oleh negara lain.

Regulator AS menyetujui obat ini untuk penggunaan darurat bulan ini.

Selain itu, Jepang dan Inggris juga telah meyakini obat itu dapat digunakan dan mulai diberikan kepada pasien.

Baca juga: Saat AS Mulai Distribusikan Remdesivir untuk Pasien Covid-19 di 6 Negara Bagian...

Sumbangkan 1,5 juta dosis obat

Produsen remdesivir yaitu Gilead yang berbasis di California mengatakan akan menyumbangkan 1,5 juta dosis remdesivir, cukup untuk mengobati setidaknya 140.000 pasien, untuk memerangi pandemi global.

Sementara itu dikutip dari kantor berita Yonhap, Divisi Penanggulangan Karantina Pusat Korea Selatan memutuskan untuk memperkenalkan 'Remdesivir' di Korsel.

Tidak menutup kemungkinan Korsel akan mengimpornya dalam waktu dekat.

Remdesivir adalah obat antivirus yang dikembangkan oleh Gilead di Amerika Serikat sebagai pengobatan untuk ebola.

Tetapi uji klinis di rumah dan di luar negeri telah menunjukkan bahwa itu juga efektif dalam mengobati pasien virus corona.

Sebagai hasil dari uji klinis yang dilakukan oleh Institut Kesehatan Nasional AS di 73 institusi medis di 10 negara termasuk Korea Selatan, periode perawatan diperpendek dari 15 hari menjadi 11 hari, dan angka kematian menurun dari 11,9 persen menjadi 7,1 persen.

Baca juga: Mengenal Remdesivir, Dikembangkan China untuk Covid-19 hingga Disetujui BPOM AS

Di Korsel, tim profesor kedokteran infeksi di Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul Myeong-Don Oh melakukan uji klinis pada 21 subjek.

Kepala Divisi Penanggulangan Pertahanan Pusat Jung Eun-Kyung mengatakan, pihak berwenang berencana untuk menggunakan obat itu untuk pasien sakit parah yang membutuhkan terapi oksigen.

"Komite Klinik Pusat dapat mengevaluasi bahwa Remdesivir aman dan efektif dalam pengobatan pneumonia Covid-19," ujar dia.

Pihak berwenang karantina berharap akan sangat membantu dalam mengurangi lamanya tinggal di rumah sakit dan menggunakan sumber daya medis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com