Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan Batas Aman Konsumsi Makanan Bersantan Saat Lebaran

Kompas.com - 24/05/2020, 09:02 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.comMakanan bersantan biasanya akan menghiasi meja makan saat Lebaran. Sebut saja opor ayam, lontong dengan sayur santan, dan berbagai makanan penuh lemak lainnya.

Konon, makanan bersantan ini tidak baik bagi kesehatan, terutama mereka yang punya riwayat penyakit darah tinggi dan kolesterol tinggi.

Benarkah hal tersebut?

Ahli Gizi dari Departemen Gizi Kesehatan FK-KMK Universitas Gadjah Mada (UGM), DR. Toto Sudargo, MKes, mengatakan, berdasarkan American Heart Association batas asupan kalori yang berasal dari lemak jenuh sebaiknya dikonsumsi sebanyak 6 persen dari kebutuhan lemak total (15-20 persen).

Per 100 gram santan, kandungan lemak jenuhnya sekitar 21 persen. Di dalamnya terdapat kandungan asam laurat yang merupakan asam lemak rantai sedang yang baik bagi tubuh.

Oleh karena itu, menurut Toto, santan tetap baik dikonsumsi jika tidak berlebihan.

"Asam laurat ini dari beberapa referensi yang ada memiliki sifat antimikroba dan anti inflamasi. Artinya mengonsumsi santan yang tidak berlebihan secara otomatis melindungi tubuh dari beberapa penyakit,” ujar Toto, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/5/2020).

Ia mengatakan, santan merupakan salah satu sumber energi yang diperlukan tubuh.

“Jadi tidak selamanya mengonsumsi santan itu tidak baik,” lanjut dia.

Baca juga: Cara Memilih Kelapa, Memeras, dan Menyimpan Santan agar Makanan Bersantan Lebih Awet

Jangan konsumsi berlebihan

Toto mengingatkan, konsumi berlebihan makanan bersantan bisa menjadi berbahaya karena kandungan kalorinya tinggi.

Penelitian menunjukkan, masyarakat yang mengonsumsi santan ditemukan prevalensi obesitas, dislipidemia, dan hipertensi dibandingkan daerah di mana masyarakatnya tidak menggunakan santan sebagai bahan dasar makanan.

Ia menyarankan, santan sebaiknya dikonsumsi saat pagi atau siang hari agar kalori santan dapat digunakan untuk beraktivitas.

“Dikonsumsi malam hari, berarti ada sisa kalori yang digunakan sehingga bisa menyebabkan obesitas,” kata dia.

Selain itu, ia juga mengimbau agar apabila mengonsumsi santan masyarakat juga mengimbanginya dengan tetap makan buah dan sayuran.

Baca juga: Cara Benar Menghangatkan Santan dan Makanan Bersantan

Kandungan Gizi Santan

Ilustrasi santanShutterstock Ilustrasi santan
Berdasarkan daftar komposisi bahan makanan, per 100 gram santan terdapat kandungan kandungan zat gizi makro nutrien yang terdiri dari:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com