Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Petani di Cianjur Bikin Program Bantu Warga Miskin dengan Donasi Sayur

Kompas.com - 18/05/2020, 07:05 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

"Harapan kami, daun pisang selanjutnya dapat dimanfaatkan sebagai pembungkus pepes dan lainnya," ujar Ika.

Untuk harga satu keranjang atau bongsang yakni Rp 25.000.

Hasil penjualan sayur-sayuran ini akan diserahkan kepada para petani yang hasil panennya terserap dalam program ini.

Bagi Anda yang ingin membantu warga miskin dan petani dengan membeli sebongsang keranjang sayur segar ini, dapat menghubungi Ika di nomor kontak 0877-4839-3339.

Pengiriman sayur

Pengiriman sayur hanya dilakukan di kawasan sekitar Jakarta untuk selanjutnya dibagikan kepada kelompok paling rentan terdampak pandemi virus corona.

Jika sudah disepakati antara harga dan banyaknya bongsang yang dibeli, sayur diantar dengan mobil pikap (pick-up) terbuka.

Untuk ukuran pengantaran, satu pikap mampu menampung 300 bongsang.

Ika mengaku, sebenarnya kapasitas membawa bongsang bisa lebih dari 300, namun ia khawatir jika bongsang tersebut rusak.

Donor juga dapat memilih tujuan pengantaran.

"Jadi sistem beli putus dari petani. Kalau belum terpetakan tempatnya, bisa saya arahkan ke gerakan sukarelawan Lumbung Pangan di daerah Lumbung Pangan di Gondangdia. Nanti sukarelawan Lumbung Pangan yang menyalurkan ke warga miskin di sekitar rumah komunitas mereka," ujar Ika.

Program ini telah berlangsung sejak April 2020.

Sejauh ini, sudah sebanyak 600 bongsang yang dikirimkan oleh Ika.

"Dari sisi petani, sampai hasil panen petani sayur bisa terserap dengan harga setingkat pasar. Karena belakangan, selama pandemi ini, teman-teman petani cenderung membagi-bagikan hasil panen ke sesama petani dan warga sekitar, bukan untuk dijual," ujar Ika.

"Dari sisi warga miskin, sampai mereka bisa kembali membeli sayur dengan daya beli selumrahnya," lanjut dia.

Baca juga: TMII Butuh Donasi Pakan Satwa untuk Juni-Juli 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Tren
Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Tren
Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com