1. Menabung dan investasi
Penting untuk mengganti mindset spending atau menghabiskan menjadi saving atau menabung.
Jika Anda memperoleh gaji bulanan, sisihkan uang untuk tabungan dana pensiun, misalnya 15-20 persen dari total gaji.
Seorang karyawan pada umumnya telah menyisihkan 8 persen dari gaji dalam bentuk JHT BPJS Ketenagakerjaan dan produk DPLK. Namun, jumlah tersebut belum cukup.
Selain dalam bentuk tabungan di bank, Anda juga dapat menyisihkan penghasilan ke produk investasi yang sesuai untuk dana pensiun.
Baca juga: Tiru Kanada, Erick Thohir Mau Dana Pensiun Karyawan BUMN Dilebur
2. Mengurangi pengeluaran yang tidak penting
Anda harus mengatur pengeluaran yang sesuai agar target dana pensiun tercapai. Misalnya, dengan mengurangi pengeluaran yang tidak benar-benar diperlukan seperti nongkrong di kafe, makan di restoran, dan lainnya.
Hal-hal tersebut bukanlah masalah, tetapi jika terlalu sering dilakukan, uang yang dikeluarkan pun cukup besar dan menjadi tidak bijak saat seharusnya dapat digunakan sebagai dana pensiun.
Dengan demikian, tabungan pensiun Anda pun menjadi lebih besar karena juga ditambahkan dari pengeluaran-pengeluaran yang berhasil dipangkas.
Baca juga: WanaArtha Life Luncurkan Produk Dana Pensiun
3. Memperhatikan alokasi aset untuk dana pensiun
Melansir ZAP Finance, ada tiga alokasi aset, yaitu Safe Basket, Income Basket, dan Growth Basket.
Baca juga: Tak Punya Dana Pensiun? Ini Tips Jitu dari Warren Buffett untuk Simpanan Hari Tua
(Sumber: Kompas.com/ Mutia Fauzia |Editor: Erlangga Djumena)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.