Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Indonesia Terserah", Kritik untuk Pemerintah dan Pengingat untuk Kita Semua...

Kompas.com - 17/05/2020, 09:46 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Menurut dia, para tenaga medis sejak awal berharap ada kebijakan yang tegas dari pemerintah.

"Indonesia Terserah" dinilainya sebagai puncak kekesalan setelah melihat penumpukan penumpang yang mengabaikan jarak sosial di Bandara Soekarno Hatta Terminal 2 setelah dioperasikannya transportasi umum.

Kritik untuk warga yang tidak disiplin

Tak hanya kepada pemerintah. "Indonesia Terserah" juga dianggap sebagai kritik atas perilaku sebagian masyarakat yang dianggap tak disiplin dengan protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran virus corona.

"Seandainya PSBB dijalankan, semua saling mendukung, saya yakin baik-baik saja," ujar Fatur.

Hal yang sama juga diungkapkan sejumlah pengguna Twitter yang memotret ketidakdisiplinan di ruang publik pada masa pandemi virus corona ini.

Ada yang menyebutkan, jalanan mulai ramai menjelang Lebaran, bahkan sejumlah pasar ramai oleh warga.

Selain itu, sorotan terhadap sikap abai keselamatan diri dan orang lain karena ada yang tidak menggunakan masker.

Dalam sejumlah kesempatan, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengingatkan bahwa disiplin masyarakat merupakan salah satu kunci untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

"Artinya, disiplin untuk physical distancing, disiplin untuk tidak keluar rumah, disiplin untuk tidak bepergian, disiplin untuk tidak mudik akan menjadi kunci keberhasilan," kata Yurianto, seperti diberitakan Kompas.com, 9 Mei 2020.

Ia menekankan, untuk mengurangi risiko terpapar Covid-19, sebaiknya menerapkan physical distancing.

Kedua, mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir. Kebiasaan ini harus dilakukan secara disiplin dan terus menerus.

Masyarakat juga diharapkan disiplin menggunakan masker saat keluar rumah, serta mematuhi aturan pemerintah daerah terkait pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

(Sumber: Kompas.com/Penulis: Dandy Bayu Bramasta, Vina Fadhrotul Mukaromah, Nur Fitriatus Shalihah, Haryanti Puspa Sari | Editor: Sari Hardiyanto, Inggried Dwi Wedhaswary, Diamanty Meiliana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com