KOMPAS.com – Para ilmuwan medis terus melakukan upaya untuk menemukan obat yang bisa meredakan kondisi pasien infeksi virus corona.
Upaya ini dilakukan di tengah upaya penemuan vaksin virus corona yang dilakukan beberapa negara.
Sejumlah uji coba penggunaan obat-obatan dilakukan untuk mencari terapi yang dapat digunakan untuk membantu menangani kondisi pasien Covid-19 sambil menunggu adanya vaksin.
Salah satu obat yang saat ini tengah diteliti kemampuannya untuk menangani pasien Covid-19 adalah Actemra.
Obat dengan kandungan zat aktif Tocilizumab ini diyakini mampu menolong pasien yang tengah mengalami kondisi berat akibat viruscorona.
Saat ini, ada 6 pasien infeksi virus corona yang mendaftarkan diri dalam uji klinis tahap akhir untuk menguji Actemra.
Baca juga: Sejumlah Vaksin Covid-19 Sedang Diuji Coba, Bagaimana Ilmuwan Memilih yang Terbaik?
Melansir Business Insider, Kamis (7/5/2020), Kepala Global Imunologi Genentech untuk Penyakit Menular dan Pengembangan Klinis Oftamologi, Mark Eisner, mengatakan, studi ini telah mendaftarkan pasien pertama pada Jumat (1/5/2020) di Amerika Serikat dan Spanyol.
Melalui uji coba ini, akan dilihat apakah Actemra yang merupakan obat anti-inflamasi untuk radang sendi mampu membantu pasien kasus parah menjadi sembuh.
Secara keseluruhan, dalam studi ini, akan ada 330 orang di seluruh dunia yang menjalani uji coba.
Hasilnya diharapkan akan keluar saat awal musim panas.
Pasien yang terdaftar akan secara acak menerima infus Actemra IV dan beberapa plasebo yang sesuai.
Selama satu bulan, dokter akan melihat status klinis mereka berdasarkan tujuh skala kategori untuk melihat apakah kondisi pasien membaik atau memburuk.
Uji ini diharapkan dapat menjawab apakah Actemra dapat memberi manfaat pada pasien yang parah atau tidak.
Uji ini utamanya muncul setelah adanya laporan anekdotal kemanjuran Actemra dari penelitian di China.