Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamat Jalan Didi Kempot, The Godfather of Broken Heart...

Kompas.com - 05/05/2020, 08:56 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Didi Kempot. Namanya kini lekat di hati siapa saja. Hari ini, Selasa (5/5/2020), kita semua melepas kepergiannya.

Didi Kempot (53) meninggal dunia pada pukul 07.30 WIB di Rumah Sakit Kasih Ibu, Surakarta, Jawa Tengah. Informasi ini disampaikan kerabatnya, Lili, seperti dikutip dari Kompas TV.

Selamat jalan Mas Didi Kempot, Godfather of Broken Heart....

Baca juga: Sobat Ambyar dan Sihir Didi Kempot

Berikut sepenggal cerita mengenai julukan "Godfather of Broken Heart" yang disematkan kepada Didi Kempot, dari wawancara Kompas.com dengan Jarkiyo, penggagas komunitas penggemar Didi Kempot, Sobat Ambyar, pada Juli 2019.

Dengan julukan Godfather of Broken Heart, Didi dipanggil dengan “Lord Didi”.

Semua nama dan julukan itu berawal dari lagu-lagu Didi Kempot yang hampir semuanya menceritakan tentang kesedihan dan kisah patah hati.

Baca juga: Didi Kempot Meninggal Dunia

*****

Penyanyi Didi Kempot menggelar konser di The Pallas, SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2019). Konser bertajuk The Lord of Loro Ati ramai oleh pengunjung dari berbagai kalangan.KOMPAS.com/M LUKMAN PABRIYANTO Penyanyi Didi Kempot menggelar konser di The Pallas, SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2019). Konser bertajuk The Lord of Loro Ati ramai oleh pengunjung dari berbagai kalangan.
Munculnya julukan Godfather of Broken Heart untuk Didi Kempot dikisahkan Jarkiyo.

Menurut dia, yang mencetuskan julukan itu adalah salah satu pengguna Twitter, Agus Magelangan, dengan akunnya @AgusMagelangan.

Jarkiyo menceritakan, semua ini berawal dari sebuah video nonton konser Didi Kempot yang ia unggah di akun media sosialnya.

Baca juga: Didi Kempot dalam Kenangan...

Dengan penuh penghayatan, Jarkiyo bersama beberapa temannya ikut menyanyikan tembang “Cidro” yang tengah dibawakan Didi Kempot, ketika itu di Taman Balekambang, Solo.

Jarkiyo menuliskan beberapa sebutan, seperti “Surakarta Sad Boy Club”, “Bapak Loro Ati Nasional”, dan “Lord Didi”.

“Saya pun merekam tidak punya impian akan memviralkan ini, tidak sama sekali. Memang benar-benar natural, pada akhirnya alam yang membantu kita, reaksinya seperti ini,” kata Jarkiyo, saat ditemui Kompas.com, medio Juli 2020, di Solo, Jawa Tengah.

Ia menceritakan, salah satu hal yang membuat videonya melejit adalah karena dibagikan ulang oleh seorang seleb Twit bernama Agus Magelangan dalam thread panjang di Twitter-nya @AgusMagelangan.

Baca juga: Setelah Didi Kempot, Kompas TV Hadirkan Rhoma Irama untuk Musik Amal dari Rumah

“Yang nge-upload teman saya, tapi videonya dari saya, terus disamber Mas Agus. Malam-malam setelah nonton capek, tidur, bangun-bangun notif-ku benar-benar banyak,” ujar Jarkiyo.

Sosok Agus inilah yang menurut Jarkiyo memberi julukan Godfather of Broken Heart bagi Didi Kempot.

Didi Kempot Saat Konser Oleh Lembaga Pendidikan Mahesa Agni di Lapangan Ngawu, Kecamatan Playen, Gunungkidul Senin (30/9/2019) malamKOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Didi Kempot Saat Konser Oleh Lembaga Pendidikan Mahesa Agni di Lapangan Ngawu, Kecamatan Playen, Gunungkidul Senin (30/9/2019) malam
Didi Kempot mengaku tak masalah dengan panggilan itu.

"Buat saya pribadi, itu enggak masalah, ya. Mungkin mereka tertarik karena dari tulisan saya, dari lirik-lirik (lagu) tulisan saya yang hampir 90 persen pasti terinspirasi dari (lagu yang) mellow-mellow semacam itu," ujar Didi saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/7/2019).

Menurut Didi, julukan tersebut sebagai bentuk dari apresiasi para penikmat musiknya kepada dia.

"Dengan saya tambah umur, sudah mau 52, sekarang ada anak muda yang turut terlibat dan menyanyikan lagu itu benar-benar tidak sia-sia apa yang saya perjuangkan," kata dia.

Baca juga: KompasTV Salurkan 500 Paket Sembako Hasil Donasi Konser Amal Didi Kempot

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com