Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnu Nugroho
Pemimpin Redaksi Kompas.com

Wartawan Kompas. Pernah bertugas di Surabaya, Yogyakarta dan Istana Kepresidenan Jakarta dengan kegembiraan tetap sama: bersepeda. Menulis sejumlah buku tidak penting.

Tidak semua upaya baik lekas mewujud. Panjang umur upaya-upaya baik ~ @beginu

Editor's Letter untuk Harapan Kita di Puncak Pandemi Covid-19

Kompas.com - 04/05/2020, 10:54 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Meskipun di DKI Jakarta yang menjadi pusat penyebaran Covid-19 terjadi perlambatan pesat, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar warga tidak terlena. Tetap patuh dan disiplin.

Untuk meningkatkan kepatuhan dan kedisiplinan itu, DKI Jakarta menyediakan 20 juta masker. Tiap warga DKI Jakarta akan mendapat dua masker. Patuh dan disiplin pakai masker saat beraktivitas di luar rumah signifikan mencegah penularan Covid-10.

Di berbagai studi, Indonesia sedang bersiap menghadapi puncak pandemi covid-19. Ada yang menyebut pertengahan Mei, akhir Mei dan awal Juni 2020.

Untuk kamu ketahui, fase puncak pendemi terjadi jika kurva kasus rata, terjadi perlambatan penyebaran dan angka kasus baru turun. Tanda-tanda untuk hal ini sudah terlihat.

Menghadarpi fase puncak ini, mari kita bersiap dengan lebih patuh dan disiplin. Upaya baik yang kamu lakukan untuk memutus rantai penyebaran covid-19 sejak pertengahan Maret 2020 tampaknya sudah menjadi kebiasaan baik juga. Pertahakan, ya.

Harapan akan vaksin

Sambil menjaga kepatuhan dan disiplin, kita melihat upaya mengatasi pandemi ini mulai mendapatkan titik terang. Semua ilmuwan baik di Indonesia maupun di belahan dunia mana pun tengah berkejaran menemukan vaksin.

Dari Oxford kabar baik itu datang. Vaksin corona buatan Jenner Institute di Universitas Oxford terbukti efektif mencegah infeksi Covid-19 pada monyet.

Vaksin bernama "ChAdOx1 nCoV-19" telah diujikan pada enam monyet rhesus di Rocky Mountain Laboratory, National Institutes of Health, Montana, Amerika Serikat.

Ilustrasi vaksin coronaShutterstock Ilustrasi vaksin corona
Bulan lalu, keenam monyet disuntik kandidat vaksin dan dipaparkan pada virus corona SARS-CoV-2 dalam jumlah besar. Setelah 28 hari berlalu, tidak ada satu pun monyet yang jatuh sakit.

Di kesempatan berbeda, Bill Gates yang sejak 2015 memperkirakan pandemi ini menyebut, dibutuhkan waktu sembilan bulan sampai 2 tahun untuk bisa memproduksi vaksin tersebut. Jumlah yang dibutuhkan pun fantastis antara 7-14 miliar vaksin.

Perkembangan dan perkiraan ini membuat sejumlah negara optimistis, awal 2021 kondisi karena pandemi covid-19 sudah bisa diatasi.

Respons berevolusi

Apakah kondisi kembali normal? Tampaknya tidak. Kalau pun kondisi normal, yang dimaksud dengan normal adalah normal baru hasil dari perubahan kita selama beberapa bulan sebelumnya.

Salah satu normal baru itu misalnya kemampuan kita beradapatasi dengan lebih cepat atas tuntutan-tuntutan perubahan yang perlu direspons.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com