Sementara itu ada juga yang tidak ragu berpuasa, seperti spesialis penyakit menular Dr Mobeen Rathore di daerah Jacksonville.
Dia telah menjalankan puasa selama 29 tahun. Menurutnya tidak pernah terjadi pertimbangan untuk tidak berpuasa.
Dilansir Gulf News, Jumat (10/4/2020), menurut Grand Mufti di Departemen Urusan Islam dan Kegiatan Amal Dubai Dr Ali Ahmad Masha'el puasa adalah pilar keempat Islam.
Tidak bisa dimaafkan seseorang yang tidak berpuasa dengan sengaja kecuali orang sakit dan orang dalam perjalanan.
Baca juga: Berikut Cara Mengatur Konsumsi Air Putih 8 Gelas Sehari Saat Puasa Ramadhan
Mufti menjelaskan, Islam mengizinkan orang sakit tidak berpuasa, jika puasa dapat membahayakan hidup mereka atau kesehatan mereka.
Sementara itu menurut ahli imunologi University of Sussex Dr Jenna Macciochi ada beberapa pertimbangan dalam hal puasa saat pandemi.
Dilansir BBC, Jumat (24/4/2020), memerangi infeksi membutuhkan banyak energi. Periode lama tidak makan atau minum dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Jadi penting untuk memastikan seseorang cukup kalori selama jam makan yang diizinkan. Beberapa hal yang dibutuhkan adalah:
Makanan-makanan yang baik dikonsumsi antara lain:
Selain itu juga perlu menjaga aspek-aspek lain dari kesehatan seperti mencoba tidur yang cukup, olahraga, dan menghilangkan stres. Hal itu dapat menjaga sistem kekebalan tubuh.
Lebih sederhana lagi, cara terbaik untuk melindungi kesehatan adalah mencegah paparan virus.
Perlu diingat juga, sebagian besar risiko dapat dihindari dengan mencuci tangan.
Baca juga: Mengapa Kita Harus Berpuasa? Berikut Alasannya Meski di Tengah Pandemi Corona Sekalipun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.