Selain itu, menurut rencana akan ada lima fase untuk membuka kembali negara itu pada hari-hari berikut: 28 April; 4 Mei, 11 Mei, 25 Mei dan 6 Juni.
Sektor bisnis swasta dapat mulai bekerja lagi pada fase ke-3 tetapi dengan staf sesedikit mungkin.
Mereka yang berusia 65 tahun ke atas harus tetap di rumah, kecuali untuk hal-hal yang mendesak, sampai akhir fase 3.
Baca juga: Hari-hari Terburuk Italia dan Spanyol akibat Virus Corona Belum Berakhir
Masih dari sumber yang sama, Belgia rencananya akan melonggarkan pembatasan secara bertahap selama Mei.
Dimulai dengan dengan toko-toko diizinkan untuk dibuka kembali dan dimulainya beberapa kelas di sekolah.
Pembatasan di negara itu ditetapkan untuk dikurangi secara bertahap mulai 4 Mei.
Saat ini, hanya toko yang menjual makanan, toko perbaikan rumah, pusat taman dan apotek yang dapat dibuka.
Toko-toko non-makanan akan diizinkan untuk dibuka kembali mulai 11 Mei dengan syarat dilakukannya social distancing.
Baca juga: [POPULER TREN] Puasa bagi Pasien Covid-19 | Makanan dan Minuman yang Dihindari Selama Puasa
Tak hanya Libanon yang akan memperpanjang kebijakan lockdown.
Negara di semenanjung Afrika, Liberia, juga akan memperpanjang lockdown guna menekan penyebaran virus corona.
Presiden Liberia Geroge Weah mengatakan, negaranya akan memperpanjang lockdown selama dua minggu.
Weah memperpanjang pembatasan yang pertama kali dilakukan pada 8 April.
Selain itu, ia juga menyerukan agar warganya untuk menggunakan masker saat berada di muka umum.
Baca juga: Mengenal Hokkaido, Provinsi Bersalju yang Menjadi Sarang Virus Corona di Jepang