Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Kakek itu menyandang status ODP karena menantunya dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Jamaludin menjelaskan, kakek berinisial HM tersebut merupakan warga Desa Sigeraongan, Kecamatan Lingsar, dan memiliki riwayat gangguan kejiwaan.
Saat didatangi oleh petugas dengan pakaian lengkap, HM menolak dan memberontak. Bahkan, ia mengancam bunuh diri menggunakan pisau.
"Saat evakuasi berlangsung alot, karena yang bersangkutan mengancam petugas dengan senjata tajam berupa pisau cutter untuk melukai dirinya," ujar Jamaludin, Rabu (22/4/2020).
Tak lama setelah itu, tim medis melakukan rapid test virus corona terhadap HM dan hasil rapid test HM dinyatakan reaktif.
"Yang ramai di Instagram itu, memang dari hasil rapid diagnostic test (RDT) orang tersebut menunjukkan hasil reaktif. Kalau yang positif itu tidak akan di rumah, kita isolasi semua di rumah sakit," ujar Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat, Made Ambaryati kepada Kompas.com, Rabu (22/4/2020).
Kini, HM telah dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mataram.
(Sumber: Kompas.com/ Idham Khalid | Editor: Dheri Agriesta, Robertus Belarminus, David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.