Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Video Kakek Disebut Positif Covid-19 Tolak Dibawa Petugas Medis

Kompas.com - 24/04/2020, 19:14 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar video yang merekam seorang kakek tengah dibawa oleh sejumlah petugas kesehatan di kediamannya.

Video itu beredar di media sosial diikuti dengan narasi bahwa kakek tersebut diduga pasien positif virus corona (Covid-19).

Pada video itu, sang kakek terlihat menolak ketika akan dibawa petugas medis.

Disebutkan bahwa peristiwa terjadi di Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Namun, Camat Lingsar dan Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat membantah kabar tersebut. 

Narasi yang beredar 

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, unggahan video viral itu salah satunya diunggah oleh akun Facebook Peristiwa Dunia pada Rabu (22/4/2020) pukul 09.22 WIB.

Video juga dilengkapi dengan narasi yang menyebutkan kakek tersebut menolak berobat lantaran takut dikucilkan masyarakat.

Berikut narasi pada unggahan video itu:

"Seorang pria dengan status positif corona menolak berobat di Kelurahan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat.

Pria tersebut menolak berobat karena takut dikucilkan. Atas bantuan Tim Medis, TNI, POLRI, dan perangkat kelurahan, akhirnya berhasil mengevakuasi pria tersebut keluar dari dalam rumah," tulis admin Peristiwa Dunia dalam unggahannya.

Hingga kini, video tersebut telah ditonton sebanyak 145.074 kali penayangan dan telah direspons sebanyak 1.400 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

Selain itu, video dan narasi serupa juga diunggah oleh akun Instagram Para Abdinegara, @para.abdinegara pada Selasa, (21/4/2020).

Konfirmasi Kompas.com 

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, Rabu (22/4/2020), Camat Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Jamaludin mengatakan, video kakek yang megamuk saat dievakuasi oleh sejumlah petugas medis itu berstatus orang dalam pantauan (ODP).

Kakek itu pasien positif Covid-19 seperti dinarasikan dalam video.

Bukan, pasien positif corona seperti yang dinarasikan dalam video.

Kakek itu menyandang status ODP karena menantunya dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Jamaludin menjelaskan, kakek berinisial HM tersebut merupakan warga Desa Sigeraongan, Kecamatan Lingsar, dan memiliki riwayat gangguan kejiwaan.

Saat didatangi oleh petugas dengan pakaian lengkap, HM menolak dan memberontak. Bahkan, ia mengancam bunuh diri menggunakan pisau.

"Saat evakuasi berlangsung alot, karena yang bersangkutan mengancam petugas dengan senjata tajam berupa pisau cutter untuk melukai dirinya," ujar Jamaludin, Rabu (22/4/2020).

Tak lama setelah itu, tim medis melakukan rapid test virus corona terhadap HM dan hasil rapid test HM dinyatakan reaktif.

"Yang ramai di Instagram itu, memang dari hasil rapid diagnostic test (RDT) orang tersebut menunjukkan hasil reaktif. Kalau yang positif itu tidak akan di rumah, kita isolasi semua di rumah sakit," ujar Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat, Made Ambaryati kepada Kompas.com, Rabu (22/4/2020).

Kini, HM telah dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mataram.

(Sumber: Kompas.com/ Idham Khalid | Editor: Dheri Agriesta, Robertus Belarminus, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com