Abendanon kemudian juga menulis artikel tentang Kartini Les Idees d'une Jeune Javanaise (Pikiran-pikiran Perempuan Muda Jawa) pada tahun 1913 dalam majalah Perancis L'Asie Francaise.
Terjemahan surat-surat Kartini terbit dalam Bahasa Perancis tahun 1960.
Edisi Inggris pertama terbit di New York tahun 1920 berjudul Letters of a Javanese Princess terjemahan Agnes L Symmers, dengan kata pengantar oleh sastrawan Belanda, Louis Couperus, yang mengalami beberapa kali cetak ulang.
Edisi berbahasa Melayu, terbit tahun 1922 dalam seri Volkslectuur (Bacaan Rakyat) di Jakarta.
Edisi tersebut memuat pilihan tertentu dari surat-surat Kartini yang ada dalam edisi Belanda di bawah judul Habis Gelap Terbitlah Terang.
Terjemahan dilakukan oleh empat orang Indonesia dengan kata pengantar oleh Abendanon sendiri.
Baca juga: Yuni Shara Ajak Perempuan Indonesia Berbagi Kasih untuk Rayakan Hari Kartini
RA Kartini ditetapkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional pada 2 Mei 1964.
Penetapan ini dilakukan oleh Presiden Soekarno melalui Keputusan Presiden Nomor 108 Tahun 1964.
Selain itu, tanggal lahir RA Kartini pada 21 April juga diperingati sebagai Hari Kartini.
Peringatan ini bertujuan untuk menghormati jasa-jasanya dalam memperjuangkan emansipasi perempuan Indonesia.
Wahai ibu kita Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia...
Baca juga: Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.