Mereka juga mengatakan bahwa CT Scan tidak diperbolehkan sebagai lini pertama untuk mendiagnosis virus.
Baca juga: Simak, Ini 10 Cara Pencegahan agar Terhindar dari Virus Corona
Salah satu bagian dari kekhawatiran masyarakat yakni bahwa pasien yang terinfeksi dapat mencemari mesin CT scan dan mengeluarkannya dari tindakan ketika orang tersebut dibersihkan.
Dalam sebuah pernyataan dari badan profesional, disebutkan bahwa sampai saat ini sebagian besar data radiologis berasal dari China.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tindakan CT scan pada dada, mungkin menghasilkan diagnosis positif dalam tes negatif.
"Kami ingin menekankan bahwa pengetahuan tentang kondisi baru ini berkembang dengan cepat, dan tidak semua informasi yang dipublikasikan dan tersedia secara publik adalah informasi yang lengkap dan terbaru," ujar pernyataan tersebut.
Yang perlu diperhatikan adalah nilai tukar udara, ruangan mungkin tidak tersedia selama sekitar satu setengah jam setelah pencitraan pasien yang terinfeksi.
Selanjutnya, langkah-langkah untuk menghilangkan kontaminasi untuk pasien berikutnya yakni dapat dengan mengurangi akses ke ruang pencitraan yang berpotensi menyebabkan masalah besar untuk perawatan pasien.
Baca juga: Jadi Pandemi Global, Kenali 3 Gejala Awal Covid-19
Ada juga kekhawatiran bahwa CT scan dapat membuat orang terkena radiasi dosis rendah.
"Ada banyak ketertarikan pada apakah CT scan merupakan cara yang lebih akurat untuk mendiagnosis Covid-19 daripada tes swab saat ini?" ujar dokter umum dan direktur klinis Patientaccess.com, Dr Sarah Jarvis.
Menurutnya, jika pasien memiliki hasil positif dari tes swab, sangat tidak mungkin memberikan hasil yang keliru.
"Tapi cukup banyak orang melakukan tes negatif jika swab tidak diambil dengan benar. Namun, ada sisi negatif dari CT scan juga," ujar Jarvis.
Ia mengatakan, terlepas dari ketersediaan mesin untuk pengujian massal, CT scan memang membuat orang terkena radiasi, meskipun dengan dosis rendah.
Dan walaupun pengujian menggunakan CT scan dinilai sangat akurat untuk orang dengan penyakit yang lebih parah (alat tersebut menunjukkan fisik pasien di bagian paru-paru).
Tetapi, kurang diketahui seberapa akurat pengetesan tersebut untuk orang dengan infeksi ringan atau sangat dini.
Baca juga: Berikut 5 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Diabaikan