KOMPAS.com - Penyebaran virus corona baik di dunia maupun Indonesia, terus mengalami peningkatan dari hari ke harinya.
Banyak ahli menyarankan sejumlah cara untuk menekan penyebaran Covid-19. Mulai dari pemakaian masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir hingga menjaga jarak.
Selain itu, masyarakat juga diminta mematuhi pentingnya tinggal di rumah untuk semakin menekan dan mencegah penyebaran virus corona.
Baca juga: Update Kasus Corona WNI di Luar Negeri 17 April: 394 Positif, 82 Sembuh
Kendati demikian, banyak warga yang tidak mengubris hal tersebut dan memilih pulang ke kampung halaman dengan beragam alasan.
Yang terjadi adalah, penularan virus corona semakin signifikan di daerah. Salah satu contohnya yakni adanya penularan dari pemudik kepada keluarganya di daerah.
Epidemiolog Indonesia kandidat doktor dari Griffith University Australia Dicky Budiman menjelaskan, hal itu adalah sebagian kecil contoh saja.
Baca juga: Diprediksi Akan Terjadi, Apa Itu Gelombang Kedua Virus Corona?
Lantas, bagaimana analisis mengapa kita diharuskan untuk tinggal di rumah saat pandemi virus corona?
Dicky mengatakan, kebijakan untuk tinggal di rumah adalah upaya termudah namun efektif dalam meredam kecepatan penularan Covid-19.
Dengan semakin sedikitnya orang berkegiatan di luar rumah maka otomatis akan semakin sedikit peluang orang bertemu atau kontak dengan orang yang terinfeksi.
"Hal itu tentu saja termasuk kecilnya kemungkinan menularkan pada orang lain, terutama yang berusia lanjut," ujar Dicky saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/4/2020).
Menurut analisis Dicky, pada situasi pandemi dengan penularan seperti Covid-19 ini, yang mayoritas 80 persen penularan terjadi dari orang yang tidak bergejala, maka tidak ada jalan lain.
"Upaya pencegahan harus berupa mengurangi sebanyak mungkin aktivitas manusia di luar rumah," katanya lagi.
Baca juga: Ramai soal Penolakan Jenazah Covid-19, Dokter: Pasien Meninggal, Virus Pun Mati
Lebih lanjut, Dicky menjelaskan bila masyarakat tidak menaati aturan untuk sebanyak mungkin beraktivitas di rumah, maka otomatis kemungkinan tertular dan menularkan akan meningkat.