Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona di Indonesia: 399 Kasus Baru pada 12 April, Penambahan Tertinggi Sejak 2 Maret 2020

Kompas.com - 12/04/2020, 21:28 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Data terbaru, Minggu (12/4/2020), menunjukkan ada tambahan sebanyak 399 kasus virus corona di Indonesia.

Mengutip situs Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, www.covid19.go.id, dengan adanya penambahan 399 kasus pada hari ini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 4.241 kasus.

Dari angka itu, sebanyak 359 pasien sembuh, 373 orang meninggal dunia, dan 3.509 masih menjalani perawatan.

Melansir data covid-19.go.id, angka tambahan 399 kasus baru merupakan angka tambahan tertinggi sejak virus corona pertama kali dikonfirmasi di Indonesia pada 2 Maret 2020.

Baca juga: PSBB Tangerang Raya Disetujui, Kasus Terbanyak di Jakarta, Ini Sebaran Covid-19 di Pulau Jawa

Grafik penambahan kasus virus corona dari hari ke hari.KOMPAS.com Grafik penambahan kasus virus corona dari hari ke hari.
Sebelumnya, angka tambahan kasus baru tertinggi terjadi pada Kamis (9/4/2020) yaitu 337 kasus di seluruh Tanah Air.

Apabila kita amati dari grafik titik yang tergambar, dalam seminggu ini, 6-12 April 2020, kasus harian virus corona mengalami kenaikan dan penurunan kasus yang signifikan.

Pada awal pekan, kasus harian virus corona tercatat mencapai 218 kasus. Keesokan harinya, ada tambahan 247 kasus.

Adapun penambahan kasus harian dengan selisih tertinggi terjadi pada 8-9 April 2020.

Pada 8 April, ada penambahan 218 kasus, sementara pada 9 April mencapai 337 kasus. Selisih tambahan kasus pada dua hari ini sebanyak 119 kasus.

Selisih ini tercatat paling tinggi setelah kasus pertama dikonfirmasi pada 2 Maret 2020.

Meski per hari ini mengalami tingkat kasus harian tertinggi, dilaporkan pula kasus sembuh harian tertinggi pada Minggu (12/4/2020) yakni sebanyak 73 orang.

Sebelumnya, tercatat 4 orang yang sembuh dalam sehari pada Sabtu (11/4/2020).

Baca juga: PSBB Tangerang Raya, Bagaimana Kasus Covid-19 di Kabupaten/Kota Tangerang dan Tangsel? 

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan, kasus terkonfirmasi positif terus bertambah karena penyebaran virus corona masih terjadi.

Oleh karena itu, ia meminta seluruh masyarakat untuk bersatu memutus rantai penularan virus.

"Mari kita yakini penyebaran masih terjadi, ancaman kesehatan lain maish ada. Mari putus penularan dan jaga kesehatan," ujar Yuri dalam konferensi pers di BNPB, Minggu (12/4/2020).

Wilayah dengan kasus terbanyak

Ilustrasi virus corona di IndonesiaShutterstock Ilustrasi virus corona di Indonesia
Sementara itu, tambahan kasus-kasus per 12 April 2020 ini berasal dari beberapa provinsi, yakni Bali, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, NTB, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Dari beberapa wilayah tersebut, provinsi paling banyak melaporkan kasus virus corona yakni di Jawa Timur dengan penambahan kasus sebanyak 119.

Dengan demikian, per 12 April 2020, total kasus di Provinsi Jawa Timur mencapai 386 kasus.

Sementara itu, pasien sembuh hari ini paling banyak dilaporkan di DKI Jakarta dengan total pasien 60 orang.

Sementara, pasien harian yang meninggal di DKI Jakarta sebanyak 36 orang.

Sejauh ini, jumlah pasien sembuh paling banyak masih tercatat di DKI Jakarta, disusul Jawa Timur.

Sementara, untuk kasus kematian yang paling banyak tercatat di DKI Jakarta, kemudian Jawa Barat.

Baca juga: Waspada! Ada Akun Bodong Catut Nama BNPB untuk Galang Donasi Corona

(Sumber: Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya, Vina Fadhrotul Mukaromah | Editor: Sandro Gatra, Virdita Rizki Ratriani) 

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 5 Gejala Ringan Terinfeksi Virus Corona yang Harus Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com