Jawa Tengah menjadi tujuan utama dengan catatan 5,61 juta orang (37,68%), disusul Jawa Barat 3,7 juta orang (24,89%), dan Jawa Timur 1,66 juta orang (11,14%).
Jumlah tersebut belum termasuk pemudik dari kota lain.
Sudah menjadi pemahaman umum, para pemudik ini punya kecenderungan untuk berkerumun dan berinteraksi dengan keluarga besar, tetangga dan warga desa lainnya.
Hal ini berpotensi mempercepat penularan virus corona di daerah asal para pemudik.
Sementara, hingga saat ini jumlah orang yang terjangkit virus Corona terus meningkat.
Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah pusat hingga Minggu (5/4/2020) pukul 12.00 WIB, total ada 2.273 pasien Covid-19 di Tanah Air.
Ada penambahan 181 pasien yang dinyatakan positif virus corona dalam 24 jam terakhir.
Maraknya para perantau dari Jakarta dan sejumlah wilayah penyangga yang mudik diprediksi akan membuat angka kasus Covid-19 semakin membengkak.
Indonesia seharusnya belajar dari China. Meski kasus Covid-19 berawal dari Kota Wuhan, dalam waktu singkat virus ini menyebar ke penjuru China dan seluruh dunia.
Penyebabnya, serangan virus terjadi saat warga China merayakan Tahun Baru Imlek. Seperti Lebaran di Indonesia, Imlek di China diwarnai dengan mudik ke kampung halaman.