Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Personel Militer Korea Selatan Kembali Positif Corona Setelah Dinyatakan Sembuh

Kompas.com - 30/03/2020, 08:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Pria Jepang

Sebelumnya dikabarkan, seorang pria Jepang berusia 70 tahun di Tokyo kembali dites positif virus corona setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19. 

Bahkan pria tersebut telah beraktivitas seperti biasanya sampai kemudian kembali dirawat setelah mengalami keluhan demam. 

Terkait kondisi itu, ahli virologi Spanyol, Luis Enjuanes, menyebutkan bahwa ada sejumlah pasien, sekitar 14 persen, yang sudah dites negatif virus corona, kembali dites dengan hasil positif.

Peneliti di Dewan Riset Nasional Spanyol (CSIC) ini menjelaskan dalam kasus-kasus ini, kemungkinan virus yang "hidup kembali" alih-alih mengulang terjadinya infeksi.

Enjuanes menjelaskan, di antara beberapa kemungkinan, secara umum virus corona ini memang membuat orang mengembangkan kekebalan tubuh.

Baca juga: BKN Umumkan Hasil Seleksi SKD CPNS, Ini Rinciannya

Imun tubuh

Enjuanes mengatakan, kendati virus dapat ditekan dengan daya imunitas tubuh, tetapi respons kekebalan itu berbeda-beda dan untuk pasien tersebut tampaknya tidak terlalu kuat.

"Maka, ketika respons kekebalan melonggar, virus yang masih ada di beberapa saluran tubuh muncul kembali," ungkap Enjuanes seperti ditulis Kompas.com (23/3/2020).

Teori yang diungkapkan Enjuanes memperkirakan bahwa virus corona itu tertinggal di tubuh pasien selama tiga bulan atau lebih.

Menurut dia, standar seseorang yang telah terinfeksi seharusnya menjadi zero positif, atau bahkan semestinya telah mengembangkan kekebalan tubuhnya.

"Dan jika ia telah kebal, virus (Covid-19) seharusnya tidak muncul lagi. Namun, penginfeksinya bisa tetap ada di jaringan khusus yang mungkin tidak terpapar sistem pertahanan tubuh sebagaimana organ tubuh lainnya," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com