Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Personel Militer Korea Selatan Kembali Positif Corona Setelah Dinyatakan Sembuh

Kompas.com - 30/03/2020, 08:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Kesehatan Korea Selatan menyebutkan bahwa dua orang personel militer dilaporkan kembali dites positif virus corona setelah sebelumnya pulih dari virus tersebut. 

Laporan tersebut diungkapkan pada Minggu (29/3/2020) seperti dilansir media Korea Selatan, Korea Herald

Disebutkan, seorang perwira angkatan darat yang bermarkas di Yongin, sekitar 50 kilometer selatan Seoul, beserta kontraktor angkatan udara di kota tenggara Daegu telah dinyatakan positif unuk kedua kalinya.

Saat ini keduanya tengah menjalani karantina preventif setelah sebelumnya mereka meninggalkan rumah sakit karena dinyatakan sembuh dari Covid-19. 

Baca juga: Lebih dari 21.000 Pemudik Pulang ke Wonogiri, Ini Imbauan Bupati

Sempat dinyatakan sembuh

Sebelumnya pada 20 Maret 2020, keduanya telah dilaporkan pulih sepenuhnya dari virus corona. Akan tetapi, pada Jumat, keduanya kembali dikarantina di rumah sakit usai dinyatakan positif.

Militer Korea Selatan saat ini telah melaporkan adanya 39 orang di barak tersebut yang positif terinfeksi. Adapun 30 di antaranya telah dinyatakan sembuh.

Guna tindakan pencegahan, sekitar 1.920 anggota layanan dikarantina di pangkalan mereka.

Sementara itu, dari jumlah tersebut, sekitar 180 orang di antaranya diketahui menunjukkan gejala atau memiliki kontak langsung dengan pasien yang terinfeksi.

Dari Daegu dan Sudan Selatan

Sedangkan sisanya baru-baru ini diketahui baru saja mengunjungi kota tenggara Daegu serta negara asing yang dilanda virus.

Adapun semua anggota Unit Hanbit yang kembali ke rumah usai menjalankan misi perdamaian ke Sudan Selatan telah diuji negatif untuk virus tersebut.

Selanjutnya mereka diminta untuk mengarantina diri sendiri selama dua minggu untuk mencegah penularan. 

Korea Selatan sendiri hingga kini tercatat memiliki kasus infeksi virus corona sebanyak 9.762 pasien dan jumlah pasien yang meninggal sebanyak 152 orang.

Namun, angka pasien yang sembuh di negara tersebut juga cukup banyak, yaitu dilaporkan sebanyak 5.033 pasien. 

Baca juga: Termasuk Bupati Karawang, Ini 5 Pejabat Indonesia yang Positif Corona

Pria Jepang

Sebelumnya dikabarkan, seorang pria Jepang berusia 70 tahun di Tokyo kembali dites positif virus corona setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19. 

Bahkan pria tersebut telah beraktivitas seperti biasanya sampai kemudian kembali dirawat setelah mengalami keluhan demam. 

Terkait kondisi itu, ahli virologi Spanyol, Luis Enjuanes, menyebutkan bahwa ada sejumlah pasien, sekitar 14 persen, yang sudah dites negatif virus corona, kembali dites dengan hasil positif.

Peneliti di Dewan Riset Nasional Spanyol (CSIC) ini menjelaskan dalam kasus-kasus ini, kemungkinan virus yang "hidup kembali" alih-alih mengulang terjadinya infeksi.

Enjuanes menjelaskan, di antara beberapa kemungkinan, secara umum virus corona ini memang membuat orang mengembangkan kekebalan tubuh.

Baca juga: BKN Umumkan Hasil Seleksi SKD CPNS, Ini Rinciannya

Imun tubuh

Enjuanes mengatakan, kendati virus dapat ditekan dengan daya imunitas tubuh, tetapi respons kekebalan itu berbeda-beda dan untuk pasien tersebut tampaknya tidak terlalu kuat.

"Maka, ketika respons kekebalan melonggar, virus yang masih ada di beberapa saluran tubuh muncul kembali," ungkap Enjuanes seperti ditulis Kompas.com (23/3/2020).

Teori yang diungkapkan Enjuanes memperkirakan bahwa virus corona itu tertinggal di tubuh pasien selama tiga bulan atau lebih.

Menurut dia, standar seseorang yang telah terinfeksi seharusnya menjadi zero positif, atau bahkan semestinya telah mengembangkan kekebalan tubuhnya.

"Dan jika ia telah kebal, virus (Covid-19) seharusnya tidak muncul lagi. Namun, penginfeksinya bisa tetap ada di jaringan khusus yang mungkin tidak terpapar sistem pertahanan tubuh sebagaimana organ tubuh lainnya," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com