Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Tangguhkan Transportasi Publik Demi Cegah Virus Corona

Kompas.com - 20/03/2020, 13:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Arab Saudi mengumumkan penangguhan transportasi publik meliputi penerbangan domestik, bis, taksi, dan kereta api selama 14 hari terhitung sejak Sabtu (21/3/2020) pukul 06.00 pagi.

Dikutip dari Syarq al-Awsath, sumber resmi di Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan, langkah tersebut dilakukan sebagai pencegahan dan pengendalian menyebarnya virus corona.

Keputusan tersebut juga sesuai dengan rekomendasi dari Otoritas Kesehatan Arab Saudi.

Berikut beberapa keputusan Pemerintah Saudi:

Pertama, menangguhkan semua penerbangan domestik untuk periode 14 hari mulai dari Sabtu, dengan pengecualian untuk penerbangan terkait penanganan virus corona, pesawat evakuasi medis, dan pesawat khusus.

Kedua, menangguhkan operasional bus selama 14 hari dimulai dari Sabtu pagi, kecuali untuk bus-bus milik badan pemerintah atau fasilitas kesehatan umum, perusahaan komersial yang mengangkut karyawan atau digunakan untuk tujuan kesehatan dan kemanusiaan.

Ketiga, menangguhkan layanan taksi dalam jangka waktu 14 hari dimulai dari Sabtu pagi, dengan pengecualian layanan yang disediakan di bandara.

Otoritas Transportasi Publik Arab Saudi akan berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri, Departemen Komunikasi dan Teknologi Informasi, serta otoritas terkait untuk segera memblokir aplikasi transportasi online yang melanggar.

Baca juga: Peringatan Dokter China kepada Eropa: Lindungi Para Petugas Medis!

Keempat, menangguhkan layanan kereta untuk semua operator selama 14 hari mulai dari Sabtu pagi, termasuk Haramain Express yang menghubungkan dua kota suci Mekkah dan Madinah.

Penangguhan tersebut juga berlaku bagi kereta barang antara Pelabuhan King Abdul Aziz dan pelabuhan di Riyadh serta kereta api pertambangan.

Sementara transportasi kapal feri yang beroperasi antara Jizan dan Pulau Fursan tidak terpengaruh oleh kebijakan itu.

Namun meskipun dibolehkan beroperasi, pemerintah membatasi 100 penumpang per perjalanan dan tidak untuk tujuan wisata.

Operasional kapal kargo juga masih terus berjalan dengan meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan sesuai dengan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan untuk mengurangi transmisi.

Sebelumnya, Arab Saudi telah menangguhkan seluruh penerbangan internasional sejak Minggu (15/3/2020).

Arab Saudi juga telah menangguhkan umrah bagi semua negara, sebagai upaya untuk pencegahan wabah virus corona.

Baca juga: Jumlah Korban Meninggal Dunia akibat Virus Corona di Italia Lampaui China

Per Kamis (19/3/2020), Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengumumkan 36 kasus baru, sehingga total keseluruhan pasien positif corona mencapai 274 kasus, dilansir dari Arab News.

Dari kasus baru itu, 17 di antaranya termasuk kasus impor dari Maroko, Inggris, Spanyol, Iran, Pakistan, Kuwait, India, AS, dan Mesir.

Sementara 19 kasus lainnya berhubungan dengan kasus sebelumnya.

Dua pasien telah dinyatakan pulih pada Kamis, sehingga total pasien sembuh mencapai 8 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

BrandzView
Pelari Makassar Meninggal Diduga 'Cardiac Arrest', Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Pelari Makassar Meninggal Diduga "Cardiac Arrest", Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Tren
Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Tren
Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Tren
Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Tren
Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com