Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter China Ingatkan Eropa: Lindungi Para Petugas Medis!

Kompas.com - 20/03/2020, 09:31 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketika jumlah kasus baru virus corona di Eropa tak kunjung dikendalikan, sejumlah dokter China khawatir Eropa membuat kesalahan seperti di Wuhan.

Di Wuhan, saat awal wabah virus corona merebak, masih kurang pemahaman tentang penyakit dan peralatan pelindung yang tak memadai.

Hal ini menyebabkan ribuan petugas kesehatan terinfeksi saat merawat pasien positif Covid-19.

"Rekan-rekan Eropa kami tertular penyakit saat bertugas dan proporsinya sangat mirip dengan situasi sebelumnya di Wuhan," kata Wu Dong, seorang profesor di Rumah Sakit Peking Union Medical College Hospital, seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (20/3/2020).

"Kita perlu melindungi staf medis," kata Wu, yang berbicara kepada para jurnalis di Beijing, Senin (16/3/2020), bersama tiga dokter top China lainnya.

Baca juga: Jumlah Korban Meninggal Dunia akibat Virus Corona di Italia Lampaui China

Banyaknya petugas medis yang terinfeksi kini menjadi krisis baru bagi negara-negara Barat di tengah melonjaknya kasus infeksi.

Di Italia, maupun di Benua Amerika, Amerika Serikat, serta negara-negara lainnya melaporkan kekurangan pasokan alat pelindung.

Sementara, banyak pasien yang membutuhkan perawatan mereka.

Sifat virus yang sangat menular menunjukkan tanda-tanda penularan yang tidak biasa.

Direktur Unit Perawatan Intensif di Peking Union Medical College Hospital Du Bin menyebutkan, dokter THT di Wuhan memiliki tingkat infeksi yang lebih tinggi dibandingkan rekan-rekan lainnya di rumah sakit yang sama.

"Interpretasi pribadi saya adalah dokter-dokter ini memiliki kotak yang sangat dekat dengan pasien. Itulah alasan utama mereka mudah terinfeksi," kata Du.

"Sangat penting untuk mendidik dan melatih dokter tentang cara melindungi diri mereka sendiri," lanjut dia.

Baca juga: WHO Minta Eropa Bertindak Berani Seperti China dalam Menangani Wabah Virus Corona

Pasukan keamanan melakukan penjagaan di Vo. Kota di kawasan utara Italia itu kini mengklaim tidak menemukan adanya infeksi baru virus corona.Sky News Pasukan keamanan melakukan penjagaan di Vo. Kota di kawasan utara Italia itu kini mengklaim tidak menemukan adanya infeksi baru virus corona.
Pemimpin Asosiasi Medis di Lombardy, Italia, Roberto Stella meninggal dunia pekan lalu.

Ia merupakan salah satu dokter pertama di Italia yang terinfeksi saat bertugas.

Sementara itu, seorang perawat di salah satu rumah sakit di Madrid merasa terpukul dengan kurangnya alat pelindung diri.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com