Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Kelompok Rentan, Ini Tips Cegah Lansia Terinfeksi Virus Corona

Kompas.com - 18/03/2020, 07:43 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para lanjut usia (lansia) masuk dalam kelompok rentan terpapar virus corona.

Melansir CNN, Jumat (13/3/2020), lansia masuk kelompok rentan terinfeksi virus corona karena sistem kekebalan tubuhnya melemah seiring pertambahan usia.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Geriatrics untuk Sistem Kesehatan Sinai dan Jaringan Kesehatan Universitas Toronto, Dr. Samir Sinha.

Baca juga: Virus Corona Dapat Bertahan di Plastik dan Stainless Steel hingga 3 Hari

Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk mencegah para lansia terinfeksi virus corona?

Center for Disease Control and Prevention (CDC) membagikan informasi yang perlu diketahui mereka yang merawat atau menjalani keseharian dengan lansia.

Tunda janji temu

Jika memiliki janji bertemu dengan dokter atau siapa pun, sebaiknya ditunda saja.

Jika memiliki janji penting, pertimbangkan untuk melakukannya melalui panggilan video. Dengan kemajuan teknologi, masyarakat bisa berkonsultasi tanpa harus meninggalkan rumah.

Untuk menjaga kesehatan, sering-seringlah mengajak lansia cuci tangan. Meski bisa dengan hand sanitizer, cuci tangan lebih baik.

Baca juga: Mengenal Hand Sanitizer LIPI, Berkadar Alkohol 65 Persen dan Dibuat Terbatas

Persediaan makanan

CDC merekomendasikan untuk menyimpan bahan makanan dan perlengkapan mandi agar bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama.

Meski begitu, membeli obat lebih awal tidak selalu masuk akal.

Selain itu, opsi lain bisa dipertimbangkan untuk memesan lewat pos atau delivery.

Kegiatan sehari-hari

Sebaiknya hindari tempat-tempat umum di mana orang banyak dapat berkumpul.

Hindari bangunan berventilasi buruk, karena risiko penularannya lebih tinggi.

Olahraga dan makan makanan yang tepat dianjurkan.

Baca juga: Berikut Peta Sebaran Virus Corona di Jakarta dan Jawa Barat

Saat perjalanan

Sebaiknya anggota keluarga lansia menghindari perjalanan seperti pesawat terbang dan kapal pesiar.

Penumpang kapal pesiar berisiko lebih tinggi dari penularan dari orang ke orang di luar kapal.

Isolasi diri

CDC merekomendasikan agar kelompok berisiko tinggi (lansia) dalam komunitas dengan wabah, tinggal di rumah sebanyak mungkin.

Juga merekomendasikan orang yang merasa sakit mengisolasi diri mereka sendiri.

Namun, isolasi jangka panjang bisa berakibat buruk bagi lansia.

Isolasi sosial pada lansia bisa mengakibatkan kesepian dan depresi. Itu berisiko pada kematian.

Anda perlu berhati-hati menjaga kontak sosial, tapi jangan sampai mengisolasi sepenuhnya dan membuatnya bosan.

Itu bisa lewat sambungan telepon atau video. 

Baca juga: Berikut Protokol Isolasi Diri ala Kemenkes Terkait Penanganan Virus Corona

Jika merasa sakit

Bagaimana jika Anda atau keluarga lansia Anda mengalami gejala virus corona?

Sarannya adalah tetap di rumah dan hubungi dokter. Jika mereka pikir Anda harus dites, batasi interaksi dengan orang lain dan jangan gunakan transportasi umum.

Jika tidak ada dokter, pertimbangkan untuk menghubungi hotline coronavirus terdekat.

Hotline hanya sebagai informasi, mereka tidak dapat mendiagnosis Covid-19 tanpa tes.

Jika didiagnosis terinfeksi virus corona, dokter mungkin akan menyarankan untuk tinggal di rumah.

Namun jika gejala parah, akan diminta untuk dirawat rumah sakit.

Baca juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Pelaksanaan SKB CPNS 2019 Terpaksa Ditunda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com