KOMPAS.com - Para lanjut usia (lansia) masuk dalam kelompok rentan terpapar virus corona.
Melansir CNN, Jumat (13/3/2020), lansia masuk kelompok rentan terinfeksi virus corona karena sistem kekebalan tubuhnya melemah seiring pertambahan usia.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Geriatrics untuk Sistem Kesehatan Sinai dan Jaringan Kesehatan Universitas Toronto, Dr. Samir Sinha.
Baca juga: Virus Corona Dapat Bertahan di Plastik dan Stainless Steel hingga 3 Hari
Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk mencegah para lansia terinfeksi virus corona?
Center for Disease Control and Prevention (CDC) membagikan informasi yang perlu diketahui mereka yang merawat atau menjalani keseharian dengan lansia.
Jika memiliki janji bertemu dengan dokter atau siapa pun, sebaiknya ditunda saja.
Jika memiliki janji penting, pertimbangkan untuk melakukannya melalui panggilan video. Dengan kemajuan teknologi, masyarakat bisa berkonsultasi tanpa harus meninggalkan rumah.
Untuk menjaga kesehatan, sering-seringlah mengajak lansia cuci tangan. Meski bisa dengan hand sanitizer, cuci tangan lebih baik.
Baca juga: Mengenal Hand Sanitizer LIPI, Berkadar Alkohol 65 Persen dan Dibuat Terbatas
CDC merekomendasikan untuk menyimpan bahan makanan dan perlengkapan mandi agar bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama.
Meski begitu, membeli obat lebih awal tidak selalu masuk akal.
Selain itu, opsi lain bisa dipertimbangkan untuk memesan lewat pos atau delivery.
Sebaiknya hindari tempat-tempat umum di mana orang banyak dapat berkumpul.
Hindari bangunan berventilasi buruk, karena risiko penularannya lebih tinggi.
Olahraga dan makan makanan yang tepat dianjurkan.
Baca juga: Berikut Peta Sebaran Virus Corona di Jakarta dan Jawa Barat
Sebaiknya anggota keluarga lansia menghindari perjalanan seperti pesawat terbang dan kapal pesiar.
Penumpang kapal pesiar berisiko lebih tinggi dari penularan dari orang ke orang di luar kapal.
CDC merekomendasikan agar kelompok berisiko tinggi (lansia) dalam komunitas dengan wabah, tinggal di rumah sebanyak mungkin.
Juga merekomendasikan orang yang merasa sakit mengisolasi diri mereka sendiri.
Namun, isolasi jangka panjang bisa berakibat buruk bagi lansia.
Isolasi sosial pada lansia bisa mengakibatkan kesepian dan depresi. Itu berisiko pada kematian.
Anda perlu berhati-hati menjaga kontak sosial, tapi jangan sampai mengisolasi sepenuhnya dan membuatnya bosan.
Itu bisa lewat sambungan telepon atau video.
Baca juga: Berikut Protokol Isolasi Diri ala Kemenkes Terkait Penanganan Virus Corona
Bagaimana jika Anda atau keluarga lansia Anda mengalami gejala virus corona?
Sarannya adalah tetap di rumah dan hubungi dokter. Jika mereka pikir Anda harus dites, batasi interaksi dengan orang lain dan jangan gunakan transportasi umum.
Jika tidak ada dokter, pertimbangkan untuk menghubungi hotline coronavirus terdekat.
Hotline hanya sebagai informasi, mereka tidak dapat mendiagnosis Covid-19 tanpa tes.
Jika didiagnosis terinfeksi virus corona, dokter mungkin akan menyarankan untuk tinggal di rumah.
Namun jika gejala parah, akan diminta untuk dirawat rumah sakit.
Baca juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Pelaksanaan SKB CPNS 2019 Terpaksa Ditunda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.