Kementerian Pendidikan Saudi mengatakan bahwa langkah tersebut diambil untuk melindungi siswa dan staf.
Keputusan tersebut mencakup semua Lembaga Pendidikan termasuk sekolah negeri dan swasta dan lembaga pelatihan teknis dan kejuruan.
Melansir dari Saudi Gazette, wali kota Riyadh pada Hari Minggu mengumumkan penutupan pusat perbelanjaan dan meminta semua kegiatan dilakukan di dalam rumah.
Penutupan juga berlaku bagi restoran dan area bermain anak-anak.
Akan tetapi supermarket dan apotek masih dibolehkan tetap buka.
Baca juga: Otoritas Arab Saudi Larang Pesawat dari Indonesia Mendarat, Ini Alasannya...
Otoritas Umum Pelabuhan menangguhkan layanan pengiriman antara Arab Saudi ke beberapa negara. Namun penangguhan itu tidak termasuk pengiriman kargo.
Menurut surat edaran yang dikeluarkan oleh otoritas, perjalanan laut, penangguhan tersebut berlaku ke 50 negara, termasuk 27 negara Uni Eropa, telah ditangguhkan sementara.
Negara-negara tersebut antara lain Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, Oman, Irak, Lebanon, Suriah, Mesir, Korea Selatan, China, negara-negara Uni Eropa, Swiss, India, Pakistan, Turki, Eritrea, Sri Lanka, Ethiopia, Kenya, Sudan, Djibouti, Somalia, Sudan Selatan, dan Filipina.
Arab Saudi menangguhkan seluruh penerbangan internasional selama dua minggu.
Hal itu dilakukan menyusul semakin meluasnya wabah virus corona di dunia.
Melansir dari Straittimes, penangguhan tersebut berlaku mulai Minggu (15/03/2020).
Sebelumnya awal pekan ini seluruh eropa dan 12 negara lain di Asia termasuk Indonesia dan Afrika masuk dalam daftar negara yang dilarang berkunjung dari dan ke Arab Saudi.
Baca juga: Seorang WNI di Arab Saudi Positif Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.