KOMPAS.com - Penyebaran virus corona penyebab penyakit Covid-19 diketahui telah terdeteksi di Indonesia sejak dilaporkan kasus pertama, Senin (2/3/2020).
Virus corona yang menyebar dari Wuhan, China ini dapat menular antar-manusia melalui droplets (tetesan) dari pasien virus corona yang menempel di fasilitas umum, seperti salah satunya stasiun.
Sebagai antisipasi penyebaran virus corona di fasilitas umum, pihak PT Kereta Api Indonesia melakukan upaya pencegahan.
Siapkan masker dan hand sanitizer
Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) Yuskal Setiawan mengungkapkan, pihaknya telah melakukan upaya pencegahan virus corona dengan menyiapkan masker dan hand sanitizer untuk penumpang.
"Dari awal Januari kita sudah mengadakan sosialisasi, menyiapkan hand sanitizer, menyediakan masker di 700 KRL dari 696 KA dan di semua stasiun besar," ujar Yuskal saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (13/3/2020).
Selain itu, PT KAI juga menjalankan Rail Clinic 4 dan kereta api inspeksi (Kais) 3 yang melintasi tiap daerah operasi di Jawa.
"Ini juga salah satu upaya kita, dengan sosialisasi keliling Jawa untuk melayani penumpang yang ada di stasiun," ujar Yuskal.
Baca juga: Melihat Pembuatan Alat Uji Virus Corona di Korea Selatan...
Adapun rangkaian kegiatan pencegahan virus corona yang dilakukan PT KAI lainnya yakni, penyuluhan kesehatan meliputi pencegahan virus corona, cuci tangan, cara pemakaian masker, etika batuk dan bersin.
PT KAI juga menyiagakan infrared gun thermometer, pembagian masker, pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan pekerja KAI yang datang dari luar negeri, dan pemasangan hand sanitizer di stasiun dan kereta.
Yuskal mengungkapkan, untuk pembagian masker ini dilakukan setiap hari dengan jumlah masker yang dibagikan sebanyak 65.250 buah.
Sementara itu, hand sanitizer yang disediakan sebanyak 696 unit yang tersebar di stasiun-stasiun besar.
Kemudian, PT KAI (Persero) juga menyediakan hand sanitizer di dalam kereta, yakni sebanyak 390 unit.
"Kami juga melakukan pemeriksaan kesehatan sebanyak 1.172 peserta," ujar Yuskal.
Rail clinic 4 dan Kais 3
Baca juga: Mengenal Hand Sanitizer LIPI, Berkadar Alkohol 65 Persen dan Dibuat Terbatas
Upaya pencegahan lain yang dilakukan PT KAI yakni menyediakan sejumlah pos kesehatan, melakukan penyuluhan kesehatan (Rail Clinic 4) dan Kais 3.
Yuskal menjelaskan untuk Kais 3 telah dilakukan di lokasi Bandung, Tasikmalaya, Banjar, Kroya, Gombong, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo, Madiun, Mojokerto, Surabaya Gubeng, Bojonegoro, Purwokerto, dan Pasar Senen.
Kemudian, untuk kegiatan Rail Clinic 4 telah terselenggara di stasiun Semarang Poncol, Cirebon, Depok Lama, dan Bogor.
Tak hanya itu, bagi petugas yang datang dari luar negeri juga dilakukan pemeriksaan.
Diketahui, sampai saat ini jumlah petugas KAI yang diperiksa sebanyak 33 orang yang terdiri dari 11 orang dari Daop 1, 7 orang dari Daop 7, 1 orang dari Daop 6, 5 orang dari Divre III, 1 orang dari Divre IV, dan 8 orang dari KCI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.