Nama Yuri menjadi lebih dikenal publik semenjak mulai munculnya virus corona penyebab penyakit Covid-19.
Sejak ditunjuk sebagai jubir untuk penanganan Covid-19, nama Yuri kerap muncul dalam pengumuman pemerintah terkait hal-hal yang berhubungan dengan virus tersebut.
Melansir dari Website Kemenkes, usai pelantikannya, Yuri menyoroti program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Pihaknya menyebut, Germas bukan lagi soal tahapan sosialisasi, melainkan sudah harus terus membudayakan Germas.
''Sebenarnya ''kapal'' kita Germas, kalau ''kapal'' Germasnya tidak kuat yang akhirnya muncul itu penyakit. Oleh karena itu kita sekarang tidak lagi ngomong sosialisasi Germas tapi membudayakan Germas. Germas itu tegas Inpres-nya, sekian Lembaga yang berperan dalam Germas,'' katanya, Senin (9/3) di Gedung Kemenkes, Jakarta sebagaimana dikutip dari website Kemenkes.
Ia menilai masih banyak permasalah kesehatan yang harus diselesaikan termasuk, soal Covid-19.
''Sekarang Covid-19 masih, sekarang DBD, kita masih punya masalah dengan TBC, kita masih punya masalah dengan malaria,'' ujar dia.
Baca juga: Tak Ikuti WHO, Kemenkes Sebut SARS CoV-2 Beda dengan Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.