Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Negara Nol Kasus, Ahli Khawatirkan Penyebaran Virus Corona Tak Terdeteksi di Asia Tenggara

Kompas.com - 01/03/2020, 17:00 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus virus corona Covid-19 terus mengalami lonjakan peningkatan secara global.

Hingga Minggu (1/3/2020) siang, jumlah kasus yang telah terkonfirmasi di seluruh dunia mencapai 86.986 dengan 2.979 kematian dan 42.294 pasien yang sembuh.

Meskipun terus mengalami peningkatan, optimisme masih ditunjukkan oleh sejumlah pihak. 

Menteri luar negeri Asia Tenggara pun saling "bergandeng tangan" dengan China dan mendeklarasikan keinginannya untuk "tetap kuat".

Namun demikian, para ahli kesehatan sangat skeptis dengan jumlah kasus yang dilaporkan oleh negara-negara tetangga China di Asia.

Tidak ada kasus di sejumlah negara

Melansir Time, para ahli meyakini bahwa infeksi mematikan ini telah menyebar tanpa terdeteksi di sebagian besar wilayah Asia Tenggara.

Di luar daratan China, kasus terbanyak terjadi di Korea Selatan, yaitu sebanyak 3.526. Kini, virus ini telah menyebar di 64 negara di dunia.

Akan tetapi, penyakit menular ini tidak dikonfirmasi di Myanmar atau Laos, yang berbatasan dengan China, termasuk juga Brunei Darussalam, Timor Timur, dan Indonesia.

Negara tersebut juga memiliki penerbangan langsung dan setiap hari ke pusat wabah virus corona, yaitu Wuhan, China. 

Di Kamboja, salah satu negara yang sangat berhubungan dengan China, Perdana Menteri Hun Sen menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memotong perjalanan udara, di luar penangguhan enam penerbangan mingguan dari Wuhan.

Baca juga: Wabah Virus Corona: NASA Laporkan Penurunan Drastis Polusi di China

Ia juga menolak untuk mengevakuasi warga negaranya yang tertahan di Wuhan seperti yang dilakukan negara-negara lain. 

Hun Sen pun mendapat pujian ketika ia terbang ke China di awal bulan ini.

"Teman yang ada saat dibutuhkan adalah teman sejati," tulis Hun Sen dalam laman Facebook resminya. 

Namun, sikap penolakan keras dari Hun Sen terhadap risiko penyakit telah meningkatkan ketakutan di Kamboja, sebuah titik wisata dengan sumberdaya kesehatan terbatas, akan menjadi vektor transmisi lainnya.

"Biaya yang dibayar dari keputusannya adalah kesehatan warganya. Kamboja telah menjadi jaringan terlemah: sebuah negara dengan layanan kesehatan buruk, ketahanan penyakit buruk, hingga kasus-kasus tidak tercatat lainnya," kata Ahli Politik Kamboja di Occidental College of California, Sophal Ear.

Baca juga: Virus Corona Menginfeksi 86.986 Orang, Siapa yang Paling Berisiko?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com