Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abaikan Saran WHO, Italia Laporkan Belasan Kematian akibat Virus Corona

Kompas.com - 27/02/2020, 14:54 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona jenis baru atau yang dikenal dengan Covid-19 terus meluas.

Per Kamis (27/2/2020) pukul 07.00 WIB, sebanyak 44 negara telah mengonfirmasi adanya virus yang penyebarannya bermula di Wuhan, China tersebut.

Sebelum Italia, Perancis diketahui merupakan negara Eropa pertama yang mengonfirmasi adanya kasus corona.

Diberitakan SCMP, Italia merupakan negara Uni Eropa pertama yang mengabaikan saran dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait larangan penerbangan menuju dan/atau dari China saat mewabahnya virus corona di seluruh dunia.

Adapun saran dari WHO yakni negara yang ditunjuk dilarang melakukan penerbangan menuju atau dari China.

Tetapi larangan tersebut tidak diindahkan oleh Pemerintah Italia.

Akibatnya, dilaporkan ada 11 warga yang meninggal akibat terinfeksi virus corona.

Baca juga: Virus Corona, Pemberlakuan Karantina, dan Larangan Perjalanan ke Korea Selatan...

Masih dari sumber yang sama, Sekretaris Kesehatan Inggris, Matt Hancock mengungkapkan, ia mendapat pertanyaan dari beberapa warga menyoal larangan melakukan penerbangan menuju/ke China.

"Orang Italia tetap menerapkan penerbangan menuju atau ke China, dan saat ini mereka terinfeksi wabah terbesar di Eropa," ujar Matt kepada SCMP, Selasa (25/2/2020).

Adapun pusat penyebaran virus corona berada pada pusat industri dan keuangan utara di Italia.

Tercatat ada lebih dari 325 kasus, termasuk 11 kematian. Namun, sumber penularan virus yang menyerang saluran pernapasan ini masih belum dikonfirmasi.

Dari ratusan kasus tersebut, sebagian besar orang yang terjangkit penyakit ini merupakan warga Italia.

Baca juga: Berikut 11 Negara di Eropa yang Mengonfirmasi Positif Virus Corona

Ketidaksetujuan saran dari WHO

Sementara itu, seorang anggota dewan lokal di Kota Prato, Tuscan, Italia, Marco Wong meyampaikan bahwa tindakan memblokir penerbangan bukanlah keputusan yang bijaksana.

Menurutnya, apabila Pemerintah Italia tetap menerapkan pelarangan penerbangan, maka pemerintah jua kehilangan kemampuan untuk melacak orang-orang yang kembali dari China.

Diketahui, Kota Prato memiliki industri tekstil yang besar guna menarik pendatang/turis dari China.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com