Dia tiba di Perancis pada 16 Januari dan dirawat di rumah sakit pada 25 Januari.
Meskipun telah diisolasi dengan ketat, tapi kondisinya memburuk dengan cepat.
Dikutip Aljazeera (31/1/2020), dua kasus virus corona dikonfirmasi sekaligus oleh otoritas kesehatan Inggris.
Hal itu dilaporkan kepala petugas medis Chris Whitty pada Jumat (31/1/2020).
Kedua orang tersebut merupakan satu keluarga.
Hingga Rabu (26/2/2020), terdapat 13 kasus di Inggris yang dilaporkan SCMP.
Dilansir Aljazeera (26/2/2020), kasus pertama virus corona di Spanyol adalah seorang wanita (36) yang tinggal di Barcelona, Spanyol.
Dia sakit setelah melakukan perjalanan 10 hari ke Italia.
Wanita tersebut kemudian ditempatkan di ruang isolasi di sebuah rumah sakit di ibu kota Catalan.
Selain itu, 1.000 orang yang menginap di hotel di Kepulauan Canary Spanyol dikarantina setelah dua orang positif virus corona.
Mereka adalah seorang dokter asal Italia dan istrinya.
Dokter itu berasal dari Lombardy, salah satu daerah di Italia dengan kondisi terburuk corona.
Hingga Rabu (26/2/2020) siang, Spanyol telah mengonfirmasi 5 kasus.
Baca juga: Saat Italia Tutup Sekolahan dan Sepuluh Kota akibat Virus Corona...
Dikutip Guardian, Austria melaporkan dua kasus positif virus corona pada Selasa (25/2/2020).
Austria berbatasan dengan Italia, negara dengan kasus terbanyak corona di Eropa.
Dikutip Jakarta Post (25/2/2020), kedua orang tersebut berusia 24 tahun.
Mereka kini telah dikarantina di sebuah rumah sakit di Innsbruck, ibu kota provinsi Tyrol.
Keduanya menderita demam tetapi dalam kondisi stabil.
Dilansir dari Straits Times, mereka kembali dari kota asalnya di Bergamo, Lombardy, Italia Utara.
Itu merupakan salah satu daerah yang paling parah terkena wabah.
Pada hari Selasa (25/2/2020), Kroasia mengumumkan kasus pertama coronanya.
Angka tersebut bertahan hingga saat ini (26/2/2020).
Dilansir Reuters, dia adalah seorang pasien yang dirawat di rumah sakit di ibukota Zagreb.