Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahathir Mohamad Mundur, Ini yang Perlu Diketahui soal Gejolak Politik di Malaysia

Kompas.com - 25/02/2020, 18:15 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

Sehingga tidak jelas apakah Mahathir benar-benar berniat mundur dari posisi perdana menteri atau tidak.

Baca juga: PM Malaysia Mundur, Mahathir Mohamad Trending di Twitter Indonesia

4. Apa yang mungkin terjadi dalam pekan ini?

Politisi saat ini memiliki celah untuk membentuk pemerintahan, dan kubu-kubu yang bersaing bergegas untuk melakukan kesepakatan.

Agar dapat membentuk pemerintahan, koalisi harus memiliki minimal 112 dari 222 anggota parlemen.

Mahathir dapat membentuk pemerintahan dengan partai-partai yang tetap berada dalam koalisi yang berkuasa, selain dukungan baru dari tempat lain.

Atau dia bisa mengikuti pendukung tradisionalnya yang telah meninggalkan aliansi yang berkuasa, dan bekerja sama dengan mereka yang pernah tergeser dari kekuasaan pada 2018.

Mahathir juga bisa mundur dari gelanggang politik, dan memberi jalan antara Anwar dan tokoh-tokoh dari partainya sendiri, Bersatu.

Apabila tidak ada pihak yang dapat memperoleh suara parlemen yangcukup, maka raja dapat meminta pemilihan cepat.

5. Bagaimana hubungan Mahathir dan Anwar?

Mahathir dan Anwar pernah bekerja bersama dalam partai yang sama, dengan Anwar menjabat sebagai wakil perdana menteri dan menteri keuangan di bawah Mahathir, ketika Mahathir menjadi perdana menteri selama 22 tahun.

Tetapi pasangan itu berselisih mengenai masalah yang berkaitan dengan ekonomi, dan Anwar dipecat pada tahun 1998.

Dia kemudian memimpin protes terhadap Mahathir, dan kemudian dipenjara dengan tuduhan korupsi dan sodomi yang banyak dikatakan bermotivasi politik dan upaya Mahathir untuk menghapus Anwar sebagai ancaman potensial.

Anwar lalu dipenjara dua kali atas tuduhan sodomi yang dikritik secara luas. Namun kemudian Mahatir bekerja sama dengan Anwar sebelum pemilihan 2018, ia berjanji akan membebaskannya dari penjara.

Baca juga: Raja Malaysia Restui Mahathir Mohamad Mundur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com