Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Muhammad Ali Raih Gelar Juara Dunia Kelas Berat Pertamanya

Kompas.com - 25/02/2020, 10:48 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 56 tahun lalu, tepatnya 25 Februari 1964, Cassius Clay atau Muhammad Ali, yang baru berusia 22 tahun mengalahkan juara tinju kelas berat dunia, Sonny Liston. 

Cassius Clay juga berhasil meraih gelar juara dunia pertamanya di kategori tersebut.

Sebelumnya, Liston mengalahkan mantan juara, Floyd Patterson, dalam satu ronde. Namun, Clay meramalkan bahwa ia akan menang dan melumpuhkan Liston dalam delapan ronde. 

Clay merupakan seorang anak muda cerdik yang kemudian dikenal sebagai Muhammed Ali.

Namun, saat melawan Liston, ia memerlukan sedikit waktu yang lebih lama untuk mewujudkan ramalannya.

Beberapa waktu setelah lonceng putaran ketujuh, ia baru berhasil menjadi juara kelas berat yang baru.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Presiden AS Andrew Johnson Dimakzulkan

Awal mula bertinju

Cassius Marcellus Clay Jr. alias Muhammad Ali lahir di Louisville, Kentucky, pada tahun 1942. Ia mulai bertinju pada usia 12 tahun. 

Saat berusia 18 tahun, Clay telah mengumpulkan rekor sebanyak lebih dari 100 kemenangan dalam berbagai kompetisi amatir. 

Pada tahun 1959, ia memenangkan gelar kelas berat International Golden Gloves dan memperoleh medali emas kategori kelas berat ringan di Olimpiade Musim Panas di Roma pada tahun 1960.

Kemudian, Clay menjadi profesional di bidang tinju setelah olimpiade dan tidak terkalahkan dalam 19 pertarungan pertamanya.

Keberhasilan ini memberinya hak untuk menantang Sonny Liston, yang mengalahkan Floyd Patterson pada tahun 1962 untuk memenangkan gelar kelas berat. 

Pada 25 Februari 1964, sebanyak 8.300 penonton berkumpul di arena Convention Hall, Miami Beach, untuk menyaksikan apakah Cassius Clay dapat membuktikan perkataannya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 22 Februari 1967, Soekarno Serahkan Kekuasaan kepada Soeharto

Clay alias Ali berhasil membuktikan bahwa tidak mampu mengalahkan Liston. Liston sempat melukai bahu Clay pada ronde pertama.

Kemudian, ia memutuskan untuk menghentikan pertarungan di antara ronde keenam dan ketujuh. Saat itu, Liston dan Clay memiliki poin yang hampir sama. 

Beberapa orang menduga bahwa Liston sengaja memalsukan cedera, tetapi tidak ada bukti nyata yang mendukung klaim ini.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Tren
Hasto Diperiksa KPK soal Harun Masiku, Mengaku Kedinginan dan Protes Ponsel Disita

Hasto Diperiksa KPK soal Harun Masiku, Mengaku Kedinginan dan Protes Ponsel Disita

Tren
Polisi Tetapkan Tersangka Keempat Kasus Tewasnya Bos Rental Mobil di Pati, Ini Perannya dalam Pengeroyokan

Polisi Tetapkan Tersangka Keempat Kasus Tewasnya Bos Rental Mobil di Pati, Ini Perannya dalam Pengeroyokan

Tren
Karier Grace Natalie Melejit Usai Pilpres 2024, Terima 2 Jabatan Kurang dari Sebulan

Karier Grace Natalie Melejit Usai Pilpres 2024, Terima 2 Jabatan Kurang dari Sebulan

Tren
Berbeda dengan Manusia, Begini Cara Anjing Melihat Warna dan Dunia

Berbeda dengan Manusia, Begini Cara Anjing Melihat Warna dan Dunia

Tren
Detik-detik Mobil Seret Pompa Pertalite di SPBU Cilegon hingga Berakibat Kebakaran

Detik-detik Mobil Seret Pompa Pertalite di SPBU Cilegon hingga Berakibat Kebakaran

Tren
Jokowi Ungkap Alasan Upacara 17 Agustus Digelar di IKN dan Jakarta

Jokowi Ungkap Alasan Upacara 17 Agustus Digelar di IKN dan Jakarta

Tren
Kronologi Penyitaan Ponsel Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Saat Diperiksa Penyidik KPK

Kronologi Penyitaan Ponsel Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Saat Diperiksa Penyidik KPK

Tren
5 Tanda Hormon Tidak Seimbang, Salah Satunya Sering Lupa

5 Tanda Hormon Tidak Seimbang, Salah Satunya Sering Lupa

Tren
Apa Itu Nyamuk Wolbachia? Berikut Fungsi dan Caranya Mencegah DBD

Apa Itu Nyamuk Wolbachia? Berikut Fungsi dan Caranya Mencegah DBD

Tren
Tarif Rp 1 Transjakarta untuk Sambut HUT Ke-497 Jakarta, Berlaku Kapan?

Tarif Rp 1 Transjakarta untuk Sambut HUT Ke-497 Jakarta, Berlaku Kapan?

Tren
Bagi-bagi Kursi Komisaris Perusahaan BUMN untuk TKN Prabowo-Gibran...

Bagi-bagi Kursi Komisaris Perusahaan BUMN untuk TKN Prabowo-Gibran...

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Filipina Malam Ini Pukul Berapa? Ini Jadwalnya

Pertandingan Indonesia Vs Filipina Malam Ini Pukul Berapa? Ini Jadwalnya

Tren
Ada Kontes Penamaan 'Bulan Semu' Milik Bumi, Bisa Diikuti Seluruh Masyarakat Dunia

Ada Kontes Penamaan "Bulan Semu" Milik Bumi, Bisa Diikuti Seluruh Masyarakat Dunia

Tren
Menkominfo Turut Komentari Kasus Polwan Bakar Suami karena Judi 'Online', Apa Katanya?

Menkominfo Turut Komentari Kasus Polwan Bakar Suami karena Judi "Online", Apa Katanya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com