Apabila korban telah diganti bajunya dengan pakaian kering, pastikan korban diselimuti untuk menjaga suhu tubuhnya.
"Cari ruangan tersendiri untuk segera mengganti pakaian korban, jangan diletakkan di pinggir jalan," ujar Yusuf.
Baca juga: Pencarian Siswa SMP 1 Turi yang Hanyut di Sungai Terkendala Hujan dan Gelap
Di sisi lain, hal yang sebaiknya dihindari saat menolong korban yang tenggelam, yakni langsung diberi minuman hangat.
Menurut Yusuf, meski korban masih dapat bernapas (meski lemah) jangan diberi minuman hangat.
"Jangan dulu sebelum dia sadar total. Dikhawatirkan kalau dikasih minuman hangat akan nyangkut di bagian tenggorokan, karena saraf motoriknya belum bekerja dengan normal," ujar Yusuf.
Upaya pemberian minuman hangat baru boleh dilakukan jika korban sudah benar-benar sadar dan dapat diajak berbicara.
Sementara itu, hal lain yang sebaiknya dihindari yakni jangan memberi napas buatan ketika korban sudah bisa bernapas.
Ia menyarankan, saat kondisi seperti itu penolong sebaiknya berfokus pada upaya menstabilkan kondisi korban.
Umumnya, orang yang tenggelam akan mengeluarkan busa dari mulut atau hidung.
Kendati demikian, masyarakat tidak perlu panik.
Apabila korban dalam keadaan kritis sebaiknya segera menghubungi dokter atau layanan kesehatan terdekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.