Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Daegu Disebut seperti "Kota Hantu" akibat Virus Corona di Korea Selatan...

Kompas.com - 21/02/2020, 17:25 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Wanita tersebut pertama kali menderita demam pada 10 Februari 2020.

Akan tetapi, ia dua kali menolak untuk diperiksa dengan alasan tak pernah bepegian ke luar negeri dalam beberapa waktu terakhir.

Sebelum didiagnosis, wanita itu telah datang ke empat layanan kesehatan untuk memeriksakan kondisinya.

Gereja Shincheonji sendiri telah menutup semua fasilitasnya secara nasional.

"Kami sangat menyesal bahwa karena salah satu anggota kami yang menganggap kondisinya sebagai pilek biasa karena tidak bepergian ke luar negeri, menyebabkan banyak orang di gereja kami terinfeksi," tulis gereja dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Guardian, Kamis (20/2/2020).

Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa virus tersebut lebih menular daripada perkiraan sebelumnya.

Sejauh ini, virus corona telah menginfeksi 76.718 dan menyebabkan 2.247 orang meninggal dunia.

Baca juga: Korea Selatan Laporkan Kasus Kematian Pertama karena Virus Corona

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Mitos dan Fakta Soal Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com