Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Hari Kematian Soleimani, Roket Katyusha Hantam Pangkalan Militer AS di Irak

Kompas.com - 14/02/2020, 13:22 WIB
Virdita Rizki Ratriani

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah roket kembali menghantam pangkalan militer Amerika Serikat di Irak.

Kejadian ini dilaporkan terjadi Kamis (13/2/2020) malam, di basis militer Irak K1 di Provinsi Kirkuk yang dipenuhi tentara AS.

Melansir AFP, menurut tiga sumber keamanan Irak, roket Katyusha menghantam area terbuka di pangkalan K1 sekitar pukul 20.45 malam waktu setempat (1745 GMT).

Baik pasukan AS dan pasukan polisi federal Irak ditempatkan di sana tetapi tidak ada korban, menurut sebuah pernyataan dari militer Irak.

Pasukan AS dilaporkan telah menemukan posisi penembakan rudal, dengan 11 roket masih di lokasi dan pelaku masih dalam pelarian.

Sebuah sumber keamanan Irak mengatakan kepada AFP bahwa landasan peluncuran ditemukan sekitar lima kilometer (tiga mil) dari pangkalan itu, di daerah multi-etnis.

40 hari kematian Qasem Soleimani

Diberitakan Al Jazeera, serangan tersebut kemungkinan untuk mengenang 40 hari kematian Qasem Soleimani. 

"Ada kemungkinan bahwa ini ada hubungannya dengan berakhirnya masa berkabung 40 hari untuk Qassem Soleimani hari ini," kata reporter Al Jazeera, Simona Foltyn. 

Dia menambahkan bahwa serangan itu dapat menyalakan kembali ketegangan di wilayah tersebut.

"Ada kekhawatiran bahwa serangan roket seperti itu akan memicu respons yang akan membawa sekali lagi ke eskalasi dalam krisis yang baru saja mereda," kata Foltyn.

Baca juga: Buntut Serangan Rudal Iran, 109 Tentara AS Cedera Otak

Serangan ke-20 terhadap AS 

Serangan tersebut merupakan serangan ke-20 yang ditujukan terhadap pasukan AS di Irak maupun Kedutaan AS di Baghdad sejak akhir Oktober tahun lalu.

Serangan ini juga merupakan serangan pertama terhadap pangkalan K1 sejak 27 Desember lalu.

Saat itu 30 roket ditembakkan dan menewaskan seorang kontraktor AS di sana.

Washington menyalahkan roket Kataeb Hizbullah, sebuah faksi militer garis keras Irak yang dekat dengan Iran.

AS kemudian melakukan serangan balasan yang menewaskan 25 pejuang kelompok itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com