Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penduduk Wuhan di Masa "Penguncian" akibat Virus Corona...

Kompas.com - 09/02/2020, 20:25 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Puluhan juta orang sekarang tidak dapat meninggalkan kota dan daerah sekitarnya, dengan pos-pos pemeriksaan kesehatan didirikan di jalan-jalan, penerbangan dibatalkan dan polisi militer memblokir stasiun-stasiun kereta.

Video dan foto dari dalam zona karantina di Wuhan telah menunjukkan rumah sakit dipenuhi orang-orang dan rak-rak supermarket terlihat kosong saat persediaan mulai menipis.

Namun Wu dan beberapa warga lokal mengatakan, mereka memercayai pemerintah setempat mampu untuk mengendalikan virus itu.

"Saya tidak benar-benar mengalami kesulitan nyata dalam kehidupan sehari-hari sekarang, kecuali saya sangat bosan," ujar dia.

Baca juga: Virus Corona, SARS, dan MERS, Manakah yang Paling Berbahaya?

Sedikit pilihan makanan

Cerita lain dialami sepasang suami istri, Justin Steece dan Li Ling yang baru saja dikarunia anak laki-laki pertamanya, Colm pada 5 Januari 2020.

Li Ling melahirkan di rumah sakit Wuhan, di mana saat ini Steece yang berprofesi sebagai guru di Amerika Serikat ini, tengah mati-matian berusaha menemukan cara untuk mengeluarkan keluarganya dari kota dan kembali ke Negeri Paman Sam.

Konsulat AS di Wuhan telah mengevakuasi seluruh stafnya, dengan menerbangkan empat pesawat evakuasi meninggalkan Wuhan ke Amerika. Pesawat mengangkut warga AS yang dianggap paling berisiko tertular virus.

Sementara itu, dikabarkan tidak ada lagi penerbangan evakuasi yang dijadwalkan.

Menunggu hingga mendapat kabar dapat keluar dari Wuhan, Steece mengambil setiap tindakan pencegahan untuk menghindari terpapar virus 2019-nCoV.

Ketika pergi keluar untuk membeli bahan makanan, dia memakai masker wajah hingga kacamata hitam.

Selain itu, ia juga mengenakan lapisan pakaian ekstra, yang kemudian dicuci begitu kembali ke rumah.

Semua tas belanja yang digunakannya dibersihkan dengan hati-hati menggunakan sabun.

Stecee menuturkan, di supermarket hanya tersedia sedikit pilihan makanan, di mana produk makanan segar jarang ditemukan.

Baca juga: Otoritas Kesehatan China Sebut Virus Corona Bisa Menular Melalui Sentuhan

Membunuh waktu

Saat masa karantina terus berlanjut, penduduk datang untuk berbagi sumber daya atau mengirim kelompok-kelompok kecil pergi berbelanja untuk beberapa keluarga.

Ini dilakukan agar membatasi kemungkinan terinfeksi virus corona.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com