Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi Karanganyar Dirawat di RSUD Moewardi setelah Pulang dari China

Kompas.com - 02/02/2020, 11:31 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang mahasiswi yang sedang studi di China dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi, Solo pada Sabtu (1/2/2020) kemarin.

Pasien tersebut dirawat setelah mengeluhkan mengalami demam dan batuk

Mahasiswi yang berasal dari Karanganyar, Jawa Tengah ini tiba dari China pada Rabu (29/1/2020) lalu.

Kasubbag Hukum dan Humas RSUD dr Moewardi Solo Eko Haryati mengatakan, hasil pemeriksaan menunjukkan pasien dalam kondisi baik.

"Kondisinya baik, sudah tidak panas, hasil lab dan foto thorax tak ada kelainan," kata Eko saat dihubungi Kompas.com, Minggu (2/2/2020).

Kendati kondisinya semakin membaik usai mendapatkan perawatan, pasien masih belum dibolehkan pulang. 

Baca juga: RSUD Dr Moewardi Solo Siapkan 2 Ruangan Isolasi Khusus Tangani Pasien Terindikasi Virus Corona

Pasien tersebut juga belum dipindahkan ke ruangan rawat inap biasa yang ada di RSUD Moewardi.

"(Pasien) masih di ruang isolasi," ujar Eko.

Saat ini, pihak rumah sakit masih terus melakukan observasi terhadap kesehatan pasien tersebut.

Awalnya, pasien memeriksakan diri ke puskesmas karena mengalami demam dan batuk.

Namun lantaran sebelum mengalami demam dan batuk pasien baru dari China, maka mahasiswi ini kemudian dirujuk ke RSUD dr Moewardi.

Setibanya di rumah sakit, pasien langsung dibawa ke ruang isolasi Instalasi Gawat Darurat (IGD), untuk selanjutnya menjalani perawatan di ruang isolasi di Bangsal Anggrek.

Baca juga: Lebih Besar dari Wabah SARS pada 2003, Ini Alasan Virus Corona Lebih Sulit Diatasi

Saat ini RSUD Moewardi Surakarta menyediakan dua ruangan isolasi khusus menangani kemungkinan ada pasien yang terindikasi virus Corona dari Wuhan.

Ketua Tim Severe Acute Respiratory Infection (SARI) Harsini mengatakan, dua ruangan isolasi khusus tersebut memanfaatkan Ruang Anggrek I dengan kapasitas dua tempat tidur dan Instalasi Gawat Darurat dengan 1 tempat tidur.

"Ruangan yang bertekanan negatif ini memiliki pintu dan jalur khusus masuk sehingga terpisah dari pasien lain," kata Harsini, seperti dikutip dari Kompas.com (27/1/2020).

Ruangan ini, katanya, dilengkapi alat pelindung diri (APD) khusus untuk pasien dan petugas seperti masker N95, jas kerja disposable, sarung tangan, kacamata pelindung, sepatu pelindung dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com