Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Virus Corona, Berikut Wabah yang Pernah Gemparkan Dunia

Kompas.com - 23/01/2020, 20:25 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Virus disebut cacar monyet karena penularan dari monyet, tikus gambia, dan tupai.

Baca juga: Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Saat Kena Cacar Air?

4. SARS

SARS atau severe acute respiratory syndrome merupakan sindrom pernapasan akut parah.

Dikutip dari Harian Kompas, 1 April 2003, penyebaran virus tersebut sempat memicu kepanikan di mana-mana.

Akibatnya, banyak orang membatalkan kunjungan ke negara-negara yang disebutkan terjangkit penyakit tersebut.

Beberapa daerah yang sudah terjangkit saat itu menurut catatan WHO adalah Beijing, Guangdong, Shanxi, dan Hongkong (Cina), Taipei (Taiwan), Hanoi (Vietnam), Toronto (Kanada), dan Singapura.

Dikutip dari Harian Kompas, 3 Januari 2004, kasus pertama SARS di dunia tercatat di Guangdong pada November 2002.

Penyakit mirip flu itu menewaskan 349 orang di daratan Cina dan sejumlah 774 orang di seluruh dunia. Lebih dari 8.000 orang terinfeksi.

Gejalan SARS dimulai dari demam, suhu badan mencapai 38 derajat Celsius, batuk-batuk kering, sesak napas, dan pernah kontak dengan penderita dari negara yang ada kasus SARS.

Baca juga: Mengenal Virus Corona, Masih Keluarga SARS dan MERS Sebabkan Pneumonia

5. Ebola

Teknisi laboratorim mengembangkan teknologi untuk memproduksi vaksin ebola secara massal. VOA Teknisi laboratorim mengembangkan teknologi untuk memproduksi vaksin ebola secara massal.

Virus ebola adalah parasit paling berbahaya dan bersifat menular. Jika tertular, maka 90 persen dipastikan akan membawa kematian.

Virus ini salah satu virus yang paling mematikan dan dapat membunuh korbannya dalam hitungan hari.

Ebola adalah salah satu dari beberapa virus penyebab demam berdarah. Gejala yang umum adalah ialah demam, diare, muntah, dan pendarahan.

Diberitakan Harian Kompas, 3 Juli 2014, virus ebola menyerang negara-negara di Afrika Barat. Mulai merebak sejak Januari 2014.

Namun WHO menyebutkan virus ebola pertama kali teridentifikasi pada 1976 di Republik Demokratik Kongo, kemudian Zaire.

Setelah 6 bulan berlalu dari Januari 2014, 500 orang dilaporkan tewas. Jumlah korban terus melonjak setelahnya.

Dikutip dari Harian Kompas, 15 Januari 2016, penyakit Ebola menewaskan lebih dari 11.000 orang di seluruh Afrika Barat setelah muncul di Guinea bagian selatan pada Desember 2013.

WHO pada 14 Januari 2016 mengumumkan wabah ebola yang melanda Afrika Barat selama dua tahun telah lewat. Hal ini setelah Liberia, negara terakhir yang terkena, dinyatakan bersih.

Baca juga: Mengenal Virus Ebola yang Diimpor Jepang untuk Olimpiade 2020

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Wabah Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com