Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Virus Corona, Berikut Wabah yang Pernah Gemparkan Dunia

Kompas.com - 23/01/2020, 20:25 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

2. Flu Babi

Dikutip dari Harian Kompas, 27 April 2009, kasus virus flu babi ditemukan di Meksiko, AS, Selandia Baru, Israel, dan Perancis. Lalu pada 26 April 2009, Asia memasuki siaga satu flu babi.

Beberapa langkah diambil pemerintah. Jepang memperketat pemeriksaan penumpang dari Meksiko yang turun di bandara internasional.

Petugas karantina juga giat membagikan masker penutup hidung dan mulut sekaligus memakai teknologi kamera pemindai panas tubuh terhadap para penumpang untuk memastikan adanya gejala-gejala flu atau demam.

Korea Selatan, China, dan Taiwan juga melakukan kebijakan yang sama.

Selain itu pemerintah Korea Selatan memberlakukan karantina untuk daging babi impor dari Meksiko dan AS.

Pemerintah Rusia bahkan melarang impor daging dari Meksiko, beberapa negara bagian AS, dan sembilan negara Amerika Latin.

Diberitakan Harian Kompas, 18 Juli 2009, Organisasi Kesehatan Dunia WHO menyatakan pandemi influenza A-H1N1 bergerak ke seluruh penjuru dunia dengan kecepatan luar biasa atau di luar perkiraan.

Flu babi juga masuk ke Indonesia melalui wisatawan yang pergi ke daerah-daerah terjangkit penyakit tersebut.

Baca juga: Mengenal Demam Babi Afrika dan Hog Cholera di Sumut

3. Cacar Monyet

Gejala penyakit cacar monyet (monkeypox)CDC Gejala penyakit cacar monyet (monkeypox)

Diberitakan Harian Kompas, 11 Mei 2019, Singapura pertama kali melaporkan kasus cacar monyet (monkeypox) pada 9 Mei 2019.

Penyakit itu dibawa seorang pria (38) dari Nigeria. Gejala yang dialami pria itu adalah demam, benjolan di kulit, nyeri otot, dan kedinginan.

Penyakit ini endemis di Afrika Tengah dan Barat. Setidaknya ada 23 orang yang melakukan kontak dengan pria itu. Mereka yang berada di Singapura akan dikarantina selama 21 hari.

Dikutip dari Harian Kompas ,16 Mei 2019, kasus cacar monyet pertama kali dilaporkan pada 1970 di Republik Demokratik Kongo.

Tahun 2003 kasus itu dilaporkan di Amerika Serikat akibat manusia kontak dengan "praire dog" atau hewan pengerat pemakan rumput yang terinfeksi tikus Afrika.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com