Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Keraton Agung Sejagat, 4 Kelompok Ini Juga Sempat Bikin Heboh

Kompas.com - 14/01/2020, 20:00 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Keraton Agung Sejagat di Desa Pogung Jurutengah, Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah bikin heboh masyarakat.

Keraton Agung Sejagat ini dipimpin oleh Totok Santosa Hadiningrat. Oleh pengikutnya, Totok dipanggil Sinuwun.

Sementara, istri Totok yang bernama Dyah Gitarja dipanggil Kanjeng Ratu.

Berdasarkan informasi, pengikut dari Keraton Agung Sejagat mencapai sekitar 450 orang.

Totok mengklaim bahwa dirinya merupakan Rangkai Mataram Agung yang menjadi juru damai dunia.

"Kita umumkan pada dunia bahwa Keraton Agung Sejagat sebagai induk daripada seluruh Kingdom State Tribune Koloni yang ada di seluruh dunia ini, menyatakan sebagai juru damai terhadap konflik yang terjadi di seluruh dunia," kata Totok dalam video yang beredar di media sosial.

Mengenai keberadaan Keraton Agung Sejagat, pihak kepolisian masih mendalami motif di balik berdirinya Keraton Agung Sejagat.

"Kami ingin mengetahui motif apa di balik deklarasi keraton tersebut," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel dikutip dari Kompas.com, Selasa (14/1/2020).

Sebelum Keraton Agung Sejagat, ada juga kerajaan-kerajaan dan organisasi yang kemunculannya menarik perhatian masyarakat. Berikut beberapa di antaranya...

Baca juga: Mengungkap Fakta Kelompok Keraton Agung Sejagat, Klaim Punya 450 Anggota hingga Disoroti Gubernur Jateng

Kerajaan Tuhan

Sebelum Totok dengan Keraton Agung Sejagat, pada medio 2005 ada Lia Aminudin yang juga sempat bikin gempar.

Syamsuriati alias Lia Aminuddin alias Lia Eden (59) menyatakan diri sebagai pemimpin Kerajaan Tuhan.

Dikutip dari arsip Harian Kompas, 30 Desember 2005, Lia ditahan karena diduga melanggar Pasal 156a dan 157 mengenai penodaan terhadap agama, menghasut, dan mengajak masyarakat mengikuti ajarannya.

Satria Piningit Weteng Buwono

Perkumpulan ini muncul sekitar awal 2009, dipimpin Agus Imam Solichin. Agus mengaku titisan Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno.

Belakangan, Agus mengaku Imam Mahdi, bahkan Tuhan. Pengikut Agus berjumlah 40 orang, laki-laki dan perempuan, bahkan 12 anak-anak.

Agus Imam Solichin kemudian ditangkap polisi karena melanggar Pasal 156A KUHP tentang Penodaan Agama.

Baca juga: Tanggapan Ganjar soal Kelompok Keraton Agung Sejagat di Purworejo yang Hebohkan Warga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com